Dinas Dikbudpora Kab. Tebo
Selamat datang di situs resmi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo Provinsi Jambi

Muara Tebo, Disdikbud Kab. Tebo - Sebanyak 44 guru dan kepala sekolah dari 11 sekolah dasar di Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo, baru saja menyelesaikan Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Numerasi Berbasis Kontekstual. Kegiatan ini merupakan inisiatif kolaboratif yang diselenggarakan oleh tim Fasilitator Daerah Guru Cinta Belajar (Gurita) dengan dukungan penuh dari Tanoto Foundation. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para pendidik dalam menciptakan pembelajaran numerasi yang lebih relevan dan menarik bagi siswa.

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari penuh, dari tanggal 3 hingga 4 September 2025, dilaksanakan di SD Negeri 071/VII Embacang Gedang. Acara pembukaan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Bapak Jufri HR, S.IP., selaku Camat Kecamatan Muara Tabir, serta para Pengawas dan Kepala Sekolah se-Kecamatan Muara Tabir. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam memajukan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.

Dalam sambutannya saat membuka acara, Bapak Camat Jufri HR, S.IP., menekankan pentingnya inovasi dalam metode pembelajaran, terutama dalam menghadapi tantangan pendidikan modern. Beliau mengapresiasi kerja sama antara tim Gurita dan Tanoto Foundation yang telah menghadirkan pelatihan yang sangat relevan dan dibutuhkan oleh para guru di Kecamatan Muara Tabir.

Materi pelatihan disampaikan oleh tim Fasilitator Daerah Kabupaten Tebo yang beranggotakan Irma Sari Sinaga, S.Pd., Nur Eriyanti, S.Pd., M. Arif Syah, S.Pd., Tri Harjanti, S.Pd., dan Dicky Eka Putra, S.Pd., M.Pd. Para peserta dilatih secara intensif untuk membuat media pembelajaran numeratif yang kontekstual dengan memanfaatkan bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan di sekitar mereka. Pendekatan ini diharapkan dapat membantu siswa memahami konsep-konsep numerasi dengan lebih baik karena terhubung langsung dengan lingkungan sehari-hari.

Selain itu, pelatihan ini juga memperkenalkan konsep pembelajaran mendalam (deep learning), sebuah metode yang saat ini menjadi topik hangat di dunia pendidikan. Para peserta diajak untuk memahami bagaimana menerapkan pembelajaran mendalam agar siswa tidak hanya menghafal, tetapi juga benar-benar menguasai konsep secara menyeluruh dan mampu mengaplikasikannya.

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Kecamatan Muara Tabir Ishak, S.Pd yang juga salah satu peserta pelatihan, menyampaikan bahwa kegiatan ini disambut dengan antusiasme yang luar biasa. "Kami sangat senang dengan pelatihan ini. Materinya sangat praktis dan langsung bisa diterapkan. Kami berharap, setelah ini para guru dapat mengimplementasikan semua ilmu yang didapat untuk menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan efektif," ujarnya.

Tanoto Foundation, sebagai salah satu mitra pendukung utama, menegaskan kembali komitmen jangka panjangnya untuk terus berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Dukungan mereka, khususnya dalam bidang literasi dan numerasi, diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang memiliki fondasi kuat dalam berpikir kritis dan analitis.

Foto Bersama dengan Camat Muara Tabir

Fasilitator bersama Ibu Yusriwiati Perwakilan Tanoto Foundation

Foto bersama saat penutupan

Muara Tebo, Disdikbud - Setelah sukses melaksanakan pelatihan peningkatan kompetensi bagi 45 guru di Kecamatan Rimbo Ilir pada pekan sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tebo kembali berkolaborasi dengan Tanoto Foundation, Fasilitator Daerah (Fasda), serta Guru Penggerak. Kali ini, kegiatan yang digelar pada 27–28 Agustus 2025 tersebut menghadirkan Diseminasi PINTAR: Pelatihan Peningkatan Kompetensi Literasi dan Numerasi Guru serta Kepala Sekolah Kabupaten Tebo.

Pelatihan dua hari penuh ini diikuti 134 guru dan kepala sekolah dari 66 sekolah dasar (SD) di Kecamatan Rimbo Bujang dan Rimbo Ulu.

Data Jadi Landasan Intervensi

Berdasarkan analisis Rapor Pendidikan Kabupaten Tebo 2025, panitia memastikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan rutin, melainkan bagian dari intervensi integratif dan terukur untuk menjawab tantangan literasi dan numerasi di daerah.

“Kami mencoba mengurai persoalan literasi dan numerasi dengan pendekatan data resmi pemerintah. Jika semua pihak berkolaborasi melakukan intervensi yang tepat, masalah ini akan lebih cepat teratasi,” ujar Suyoto, M.Pd., Ketua Panitia Diseminasi PINTAR.

Apresiasi dari Tanoto Foundation

Perwakilan Tanoto Foundation, Asri dan Yusriwiati, memberikan apresiasi atas sinergi lintas pihak di Kabupaten Tebo. Menurut mereka, langkah kolektif ini merupakan praktik baik yang dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengatasi persoalan mutu pendidikan dasar.

Komitmen Disdikbud Tebo

Mewakili Kepala Disdikbud, Sekretaris Supriadi, S.Pd., M.M., saat membuka acara menegaskan pentingnya kerja sama semua pihak dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

“Pemerintah Kabupaten Tebo melalui Disdikbud sangat mengapresiasi kolaborasi ini. Kita akan melihat hasilnya nanti setelah peserta mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dari pelatihan,” ungkap Supriadi.

Materi Pelatihan

Selama kegiatan, peserta tidak hanya berlatih simulasi pembelajaran aktif, tetapi juga mempelajari:

  • Pendekatan MIKIR Tanoto Foundation,

  • Pengenalan Pembelajaran Mendalam, yang saat ini tengah digalakkan pemerintah.

Tindak Lanjut

Rangkaian Diseminasi PINTAR tidak berhenti pada pelatihan. Ke depan, fasilitator akan melakukan monitoring berkala ke sekolah-sekolah peserta, disertai kunjungan langsung dari Disdikbud, Tanoto Foundation, dan media. Langkah ini bertujuan memastikan implementasi nyata hasil pelatihan beberapa bulan mendatang.

Rimbo Ilir, 20 Agustus 2025 – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo berkolaborasi dengan Tanoto Foundation serta Fasilitator Daerah (Fasda) kembali menggelar rangkaian kegiatan penguatan kompetensi literasi dan numerasi bagi guru sekolah dasar.

Pelatihan yang berlangsung pada Rabu–Kamis, 20–21 Agustus 2025, ini dilaksanakan oleh Tim Fasda Tunggul Buto di Kecamatan Rimbo Ilir, Kabupaten Tebo. Dengan mengusung tema “Berlian: Bermain Literasi dan Numerasi”, para guru dibekali strategi pemanfaatan media dan alat peraga yang efektif untuk menunjang pembelajaran literasi dan numerasi di sekolah.

Ketua Kelompok Fasda Tunggul Buto, Suyoto, M.Pd, dalam laporannya menyampaikan bahwa 45 peserta pelatihan yang berasal dari 14 sekolah dasar di Kecamatan Rimbo Ilir dipilih berdasarkan telaah Rapor Pendidikan Kabupaten Tebo 2026 yang dirilis pemerintah. “Sejak awal, kami berupaya bekerja dengan data untuk menemukan persoalan mendasar yang perlu segera diperkuat melalui pelatihan seperti ini,” ujar Suyoto yang juga menjabat sebagai Korwas Rimbo Ilir.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo yang diwakili oleh Sekretaris, Supriadi, S.Pd., M.M, menekankan pentingnya implementasi hasil pelatihan di sekolah masing-masing. “Fokus menjadi guru berprestasi adalah salah satu kunci suksesnya pendidikan,” tegasnya dalam sambutan.


Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang kegiatan. Mereka aktif mengikuti berbagai sesi, mulai dari pengenalan pembelajaran aktif, penerapan konsep MIKIR, hingga praktik aneka games dan media pembelajaran yang mendukung penguatan literasi dan numerasi.

Untuk memastikan efektivitas kegiatan, tim Tanoto Foundation yang diwakili oleh Yusriwiati dan Asri turut hadir memberikan pendampingan sekaligus melakukan monitoring jalannya pelatihan.

Muara Tebo, Disdikbud – Pemerintah Kabupaten Tebo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo bekerja sama dengan Tanoto Foundation menyelenggarakan Workshop Rapor Pendidikan dan Program Kemendikdasmen Tahun 2025, Selasa (24/6/2025). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Tebo ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah, Bapak Dr. Sindi, S.H., M.H.

Turut hadir dalam kegiatan ini Anggota DPRD Kabupaten Tebo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo, Bapak Ade Nofriza, S.STP., M.A.P., perwakilan Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Jambi, serta sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Penyelenggaraan workshop ini merupakan bagian dari sinergi antara pemerintah daerah dan Tanoto Foundation dalam mendukung pelaksanaan program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), khususnya melalui pendekatan berbasis data untuk meningkatkan mutu pendidikan. Data dari Rapor Pendidikan menjadi fondasi penting dalam merancang kebijakan dan intervensi yang lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.

Sebagai respons terhadap arah kebijakan nasional, Tanoto Foundation sejak tahun 2024 meluncurkan inisiatif Learning Environment—transformasi dari dua program sebelumnya, PINTAR dan SIGAP—yang berfokus pada penciptaan lingkungan belajar yang kondusif dengan menitikberatkan pada peningkatan literasi dan numerasi.

Selain mendukung peningkatan kualitas pembelajaran, Tanoto Foundation juga aktif dalam mendorong advokasi kebijakan pendidikan di tingkat daerah melalui penguatan koordinasi lintas sektor dan komitmen bersama para pemangku kepentingan, seperti kepala daerah, dinas pendidikan, Bappeda, inspektorat, legislatif, dan lembaga keuangan daerah.

Meski secara umum indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan di daerah mitra mengalami peningkatan pada 2025, hasil tersebut dinilai belum optimal. Implementasi perencanaan yang belum maksimal, serta lemahnya regulasi dan pengawasan masih menjadi tantangan utama dalam peningkatan mutu pendidikan.

Workshop ini diharapkan dapat membangun pemahaman dan kesadaran para pengambil kebijakan di Kabupaten Tebo akan pentingnya pemanfaatan data Rapor Pendidikan sebagai dasar dalam proses perencanaan dan penganggaran pendidikan tahun 2026. Fokus utama diarahkan pada peningkatan capaian enam indikator prioritas SPM, yaitu: angka partisipasi sekolah (APS) usia 5–6 tahun, APS usia 7–18 tahun (kesetaraan), literasi SD, numerasi SD dan SMP, akreditasi PAUD minimal B, serta kualifikasi guru PAUD minimal S1/D-IV.

“Rapor Pendidikan bukan hanya laporan statistik, melainkan gambaran menyeluruh yang dapat dijadikan dasar dalam penyusunan kebijakan yang efektif dan strategis,” ujar Bapak Dendi Satri Buana, Regional Lead Tanoto Foundation Provinsi Jambi.

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Tebo, Bapak Dr. Sindi, S.H., M.H. menyampaikan bahwa Pemkab Tebo menyambut baik dirilisnya Rapor Pendidikan oleh Kemendikbudristek. Ia mengapresiasi pencapaian Kabupaten Tebo dalam Indeks SPM Tahun 2025 yang naik ke kategori Tuntas Pratama dengan skor 70,15, dari sebelumnya Tuntas Muda dengan skor 65,39.

“Kemajuan ini adalah hasil kerja keras seluruh pihak. Namun, kita tidak boleh lengah karena masih banyak area yang memerlukan perhatian serius,” tegasnya.

Sekda menambahkan bahwa peran Rapor Pendidikan sangat penting sebagai instrumen analisis dalam mendorong transformasi pendidikan yang lebih konkret dan terukur. Ia berharap workshop ini menjadi forum strategis bagi seluruh pemangku kepentingan untuk menyusun program yang inovatif dan berorientasi pada hasil.

Mengakhiri sambutannya, Sekda Tebo, Bapak Dr. Sindi, S.H., M.H. menyampaikan apresiasi atas kontribusi Tanoto Foundation dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Tebo.

“Semoga kolaborasi ini terus berlanjut dan memberikan dampak nyata terhadap hasil belajar peserta didik serta perbaikan tata kelola pendidikan di masa mendatang.” pungkasnya.

Muara Tebo, Disdikbud — Selasa, 24 Juni 2025, bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tebo, Pemerintah Kabupaten Tebo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Sosialisasi Satu Tahun Prasekolah dalam rangka menyukseskan Program Wajib Belajar 13 Tahun.


Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Tebo, Bapak Nazar Efendi, S.E., M.Si., didampingi oleh Bunda PAUD Kabupaten Tebo, Ibu Nur Chasanah, S.P., M.M., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo, Bapak Ade Nofriza, S.STP., M.A.P., Ketua Pokja Bunda PAUD Kabupaten Tebo, Ibu Siti Khuliyatun, M.Pd serta narasumber dari BPMP Provinsi Jambi, Ibu Okdanasmita, M.Pd.


Hadir dalam kegiatan ini Staf Ahli Bupati, Asisten Pemerintahan dan Kesra, para Kepala OPD, pimpinan organisasi mitra PAUD, serta peserta dan undangan lainnya.


Program PAUD Satu Tahun Pra SD merupakan bagian penting dari strategi nasional dalam mendukung masa transisi anak usia dini ke jenjang pendidikan dasar. Melalui program ini, anak usia 5–6 tahun diarahkan untuk mengikuti pendidikan di lembaga PAUD sebagai bekal kesiapan sebelum masuk SD.



Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo berkomitmen untuk menuntaskan layanan PAUD prasekolah ini sebagai bagian dari perluasan akses pendidikan yang merata dan inklusif. Tujuannya adalah mendorong peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD dan mengurangi Anak Tidak Sekolah (ATS) pada kelompok usia dini.

Lebih dari sekadar target angka, sosialisasi ini menjadi titik tolak penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang berpihak pada masa depan anak-anak Tebo agar tumbuh, berkembang, dan belajar dengan fondasi yang kuat menuju Indonesia Emas. (Adm).


Diberdayakan oleh Blogger.