Muara Tebo, Disdikbud
– Wabah Covid-19
telah berdampak luas terhadap sendi kehidupan. Salah satu sektor terdampak
adalah pendidikan formal. Dengan tidak terjadinya pembelajaran tatap muka di
sekolah, membuat guru harus berfikir kreatif untuk melakukan pembelajaran
daring atau dalam jaringan. Ketidaksiapan guru baik penguasaan Informasi
Teknologi (IT) maupun persiapan penyampaian materi pembelajaran daring menjadi
perhatian Tanoto Foundation.
”Melalui
pembelajaran daring, Tanoto Foundation berupaya membantu guru dalam mempersiapkan
pembelajaran dengan baik, termasuk memperkenalkan ragam pilihan belajar
online,” ujar Medi Yusva, Provincial Coordinator Tanoto Foundation Jambi,
Senin, (13/4/2020).
Mendampingi
anak belajar dari rumah dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang,
menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua. Begitu juga untuk siswa yang harus
mengubah pola belajar dari sekolah menjadi di rumah.
Untuk
mendapatkan ide belajar dari rumah yang efektif, orangtua dan siswa dapat
menerapkan panduan MIKIR dan MANTUL yang dikembangkan Program PINTAR Tanoto
Foundation.
MIKIR untuk
Orangtua Dampingi Siswa
MIKIR
merupakan kepanjangan dari M – membuat jadwal dan aturan bersama, I – ide
kegiatan, K – Komunikasi positif, I - Ingatkan waktu dan introspeksi, serta R
-Refleksi dan relasi.
1. Membuat
jadwal dan aturan bersama
Ingatkan
anak tentang aturan dan jadwal yang akan dibuat bersama merupakan tanggung
jawab setiap anak dan tanggung jawab bersama untuk mengikutinya.
Membantu
anak membuat jadwal kegiatan bukan berarti membuatkan jadwal untuk anak, namun
memberikan kesempatan anak untuk membuat jadwal mereka sendiri. Hal ini
membantu anak bertanggung jawab terhadap semua rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan pada hari berjalan.
2. Ide
Kegiatan
Bantu
anak dengan ide kegiatan bila anak bingung menuliskan kegiatan yang akan
dilakukan. Jika anak kesulitan menemukan ide kegiatan, bantu mereka dengan
menyebutkan beberapa hal yang bisa dilakukan selain mengerjakan tugas dari
sekolah.
Misalnya
kegiatan rutin harian, seperti mandi pagi, sarapan, dan berdoa. Sampai kegiatan
lainnya seperti olahraga ringan, membersihkan kamar, membaca buku yang disukai,
bermain musik, menulis jurnal harian, bermain games, membantu orang lain di
tengah wabah Covid-19 seperti memberikan makanan untuk yang memerlukan,
mengumpulkan uang saku untuk sumbangan, dsb.
3. Komunikasi
Positif
Bangun
hubungan yang positif dan selalu bertanya dengan positif terutama ketika anak
akan memulai sebuah kegiatan. Tanyakan kepada anak: Apa yang bisa dibantu? Bantulah anak untuk memahami apa yang harus
dikerjakan.
4. Ingatkan
waktu dan Introspeksi
Ingatkanlah
jadwal kegiatan dan waktu yang akan, sedang, dan telah digunakan anak. Mengingatkan kegiatan yang sudah direncanakan
bisa membantu mereka mencapai target.
Introspeksi
atau ingatkan diri kita masing-masing, orangtua bukan orang yang serba tahu
segalanya.
Jika
kita tidak mengerti tentang apa yang anak tanyakan, ini beberapa idenya: lihat
WA grup, tanya anak yang lain, lihat internet, dan tanya ke guru kelas, dan
cara lainnya.
5. Refleksi
dan Relasi
Orangtua
bisa melakukan refleksi tentang apa yang sudah dilakukan bersama secara
informal dengan mengobrol atau sambil makan malam atau cara lainnya
Refleksi
bisa dilakukan dengan mengajukan pertanyaan:
ü Bagaimana perasaanmu
hari ini?
ü Apa yang sudah
berhasil dilaksanakan dan apa yang belum berhasil?
ü Apa yang membuatmu
senang, sedih, kesal, atau bahagia?
Dengarkanlah
cerita mereka. Pujilah capaian anak-anak dan beri komentar atau saran jika
diperlukan.
MANTUL untuk Siswa
Belajar dari Rumah
MANTUL
adalah kepanjangan dari Motivasi Diri, Atur Waktu, meNgerjakan Tugas dan Hobi,
Tanya Orang, Ulang Materinya Lagi, serta Lanjutkan dan Perbaiki.
a. Motivasi Diri
Ciptakan
motivasi untuk belajar dengan dua cara berikut. Pertama, buat perjanjian dengan
diri sendiri kalau kamu baru bisa melakukan aktivitas favoritmu (seperti nonton
atau main game) setelah semua target belajar tercapai! Kedua, tulis dan pajang
pepatah motivasi favorit kamu di dekat meja belajar!
b. Atur Waktu
Pergunakan
waktu belajarmu dengan efektif dengan teknik Pomodoro berikut.
Tentukan
target harian dan jam belajar kamu setiap paginya! Buat daftar tugas (to-do
list) dan komunikasikan jadwal belajar kamu kepada keluarga atau temanmu supaya
bisa ikut membantu kamu.
Mulailah
bekerja dengan mengikuti teknik mengatur waktu Pomodoro berikut:
1)
Buat
daftar tugas yang harus dikerjakan.
2)
Kerjakan
tugas selama 25 menit
3)
Centang
daftar tugas yang sudah terlaksana
4)
Istirahatlah
selama 5 menit
5)
Kembali
bekerja selama 25 menit + 5 menit istirahat. Ini adalah satu kegiatan Pomodoro.
6)
Setelah
melaksanakan teknik 4 Pomodoro, lakukan istirahat panjang (30 menit).
Setelah
semua tugas di daftarmu selesai, lakukan aktivitas lain untuk pengembangan diri
kamu!
c. Mengerjakan Tugas dan
Hobi
Baca
penugasan dari guru dengan teliti! Jika belum mengerti, bertanyalah kepada guru
atau teman kamu melalui aplikasi chat, SMS, atau telepon!
Untuk
pembelajaran daring, pastikan kamu sudah menyiapkan HP atau laptop, koneksi
internet yang stabil, kuota yang cukup, dan aplikasi belajar yang dibutuhkan.
Untuk
pembelajaran berbasis proyek, pastikan alat dan bahannya sudah tersedia di
rumahmu. Jika ada kendala, langsung laporkan ke orangtua, guru, atau
komunikasikan kepada teman.
Setelah
selesai, laporkan atau kirimkan hasil kerjamu kepada guru dan orangtuamu.
Supaya
tidak bosan, setelah mengerjakan tugas sekolah, kamu bisa menyegarkan diri
dengan berolahraga, memasak, atau melakukan aktivitas favoritmu!
d. Tanya Orang
Meskipun
tidak bertemu langsung, bukan berarti kamu tidak berinteraksi dengan orang
lain. Kamu bisa tetap berkomunikasi
dengan orang-orang terdekatmu untuk membantu proses belajarmu dan memastikan
kamu tahu apa yang terjadi di sekelilingmu.
e. Ulang Materinya Lagi
Cara
berikut bisa kamu coba untuk benar-benar memahami pelajaran dengan mengulang materinya
kembali.
Nonton
video-video pembelajaran online. Diskusikan materi yang dipelajari dengan
teman-teman kamu di group chat. Buat rangkuman atau peta konsep (mind map)
materi tersebut yang dapat membantu kamu mengulang kembali materi tersebut di
masa depan.
f. Lanjutkan dan
Perbaiki
Setelah
mencoba strategi belajar ini, renungkan kembali apakah pola ini berhasil bagi
kamu:
Jika
sudah berhasil, bagaimana supaya lebih optimal? Contoh: ”Aku dan temanku sudah
saling mengingatkan untuk mengerjakan tugas, tapi supaya lebih efektif, kita
akan janjian mengerjakan PR Matematika pukul 10 pagi besok dari rumah
masing-masing agar lebih mudah diskusinya.”
Jika
belum berhasil, kira-kira faktor apa yang menjadi alasannya? Bagaimana cara
memperbaikinya? Contoh: ”Aku sudah menetapkan target membaca 3 bab buku hari
ini, tapi aku malah bosan dan ketiduran. Supaya aku tidak bosan, aku mau
menyediakan camilan untuk menemani membaca.”
Demikian
beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat belajar dari rumah. Selamat mencoba
ya!
Sumber : Tanoto
Foundation Jambi