Muara
Tebo, Disdikbud - Indonesia termasuk negara yang terdampak pandemi Covid-19.
Berdasarkan surat edaran pemerintah pusat maupun daerah untuk meliburkan
seluruh siswa di setiap jenjang satuan pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA dan
sampai Perguruan Tinggi.
Siswa
di Kabupaten Tebo belajar dari rumah untuk memutus mata rantai pandemi
Covid-19, seperti yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tebo, Sindi, S.H., M.H.
“Kita
lakukan pembelajaran dari rumah agar siswa tetap aman, dan bisa memutus mata
rantai penyebaran Covid-19,” ujar Sindi, S.H., M.H, Selasa, (30/6/2020).
Tidak
ada pembelajaran seperti mana biasanya di kelas, melainkan pembelajaran secara
mandiri yang harus diberikan oleh guru kepada setiap siswa. Seperti yang
dilakukan oleh Hepi Kurniati, S.Pd, guru SMPN 1 Kabupaten Tebo, ia harus
memutar otak agar pembelajaran jarak jauh ini efektif dan menarik bagi siswa
untuk dapat mengikuti dan tidak menjadi beban bagi mereka di setiap
pembelajaran.
“Kebetulan
saya sudah dilatih oleh Program PINTAR Tanoto Foundation bagaimana melaksanakan
pembelajaran jarak jauh (PJJ),” tukas Hepi.
Dalam
benak Hepi, pertama adalah pembelajaran melalui media WhatsApp kelas dan
e-mail. Ini saya lakukan sudah berjalan 3 hari dari beredarnya surat libur dari
pemerintah daerah. Di hari pertama sungguh melelahkan pada saat kita menjawab
setiap pertanyaan dan meluangkan waktu lebih bersama smartphone dan laptop.
Ditambah dengan belum terbiasanya mereka menggunakan e-mail pada saat mengirim
atau mengunggah tugas yang diberikan.
Siswi SMPN 1 Kabupaten Tebo sedang menggambar animasi dalam pembelajaran Matematika selama pandemi Covid-19 |
Langkah
pembelajaran dari rumah yang dilakukan Ibu Hepi adalah sebagai berikut:
1. Memastikan semua siswa bergabung di WhatsApp
kelas, disana saya memberikan tugas mandiri, lembar kerja serta rubrik
penilaian yang akan saya lakukan terhadap tugas mandiri yang dikerjakan siswa.
2. Melalui percakapan di WhatsApp, saya meminta
siswa untuk membuat sebuah proyek yang berhubungan dengan materi yang telah
diberikan sebelumnya yaitu bangun ruang sisi lengkung (bola) dengan mengubahnya
menjadi sebuah cerita bergambar (komik) semenarik mungkin dengan karakter dari
imajinasi sendiri atau dari animasi yang sudah ada sehingga membuat orang
tertarik untuk membacanya.
3. Selain dari penjelasan yang saya berikan
melalui WhatsApp, saya pertegas kembali melalui pesan suara di WhatsApp, untuk
memberikan saran pada siswa untuk mencari informasi tambahan ke berbagai sumber
di internet mengenai definisi bola, identifikasi unsur-unsur bola, sifat-sifat
bola, luas permukaan bola dan volume bola serta benda-benda apa saja yang ada
di lingkungan sekitar yang berhubungan dengan materi bangun ruang sisi lengkung
(bola).
4. Saya mengingatkan kepada siswa untuk
mendokumentasikan setiap kegiatan dari pembuatan proyek tersebut dimulai dari
alat dan bahan yang digunakan, langkah kerja dan hasil akhir dalam bentuk foto
dan video.
5. Memastikan tugas dikumpulkan tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan
mengirim melalui email atau WhatsApp.
Di
luar dugaan ternyata siswa bisa menjadi animator yang tidak kalah keren dari
animator yang handal, ada bakat terpendam yang selama ini tidak tersalurkan.
Muncul karakter-karakter dan cerita- cerita yang menarik hasil dari kekreatifan
dan imajinasi mereka didalam cerita bergambar (komik) yang dapat mereka
hubungkan dengan materi yang telah ditentukan.
Matematika
yang notabene pelajaran yang membosankan dan sulit, menjadi menarik yang dapat
dikemas dalam bentuk cerita bergambar (komik). Terlihat dari hasil refleksi
setelah pembelajaran usai.
“Tidak
saya sangka, saya bisa membuat ini,” ujar Naura.
“Ya,
saya juga,” kata Natania.
“Senang
sekali bisa menggambar anime di pelajaran matematika,” pungkas Cindy.
Ternyata
jika guru mau sedikit saja mengeluarkan ide dan berusaha mendorong kreativitas
siswa, akan muncul bakat-bakat terpendam yang selama ini tidak diketahui.
Terbukti dari hasil proyek siswa-siswa SMP di Tebo di luar dugaan bisa menjadi
seorang “Animator”.
Ditulis
oleh: Hepi Kurniati. S.Pd
Guru
SMPN 1 Tebo (Fasda Program PINTAR Tanoto Foundation)