Muara
Tebo, Disdikbud – Selama pandemi, siswa belajar dari rumah harus menyenangkan,
jangan sampai mereka tertekan dengan adanya pembelajaran jarak jauh (PJJ), apalagi
menyebabkan stress. Itu yang tidak diperbolehkan.
Wardatul
Mutmainah, Siswi SMPN 10 Tebo mengatakan bahwa perasaannya sangat senang
melalaui pembelajaran materi ini, “Walaupun belajar dari rumah, saya bisa
membuat poster dengan Bahasa Inggris,” ucapnya, Senin, (10/8/2020).
Dewi
Setia Ningrum juga menyatakan hal yang sama, ia sangat menyukai pembelajaran
yang telah dilaluinya, Dewi mengatakan bahwa ternyata membuat poster dalam
bahasa Inggris itu tidak sesulit yang dibayangkan selama ini.
“Tidak
sulit ternyata, asal kita ada kemauan,” tukasnya.
Foto: kolase siswa di Tebo belajar aktif selama pandemi Covid-19 berlangsung |
“Bahannya
mudah ditemukan, dan bisa memanfaatkan barang bekas,” tambah Dewi.
Materi
yang dibahas adalah Present Tense. Adapun tujuan pembelajarannya yang pertama
adalah peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi struktur teks dari
kalimat present tense. Kedua, mereka bisa menentukan adverb dari kalimat
present tense.
“Siswa
mampu membuat poster tentang kebiasaan rutin yang baik untuk pencegahan Covid
19.
Terakhir,
mereka menyajikan poster tentang pencegahan Covid 19,” ujar Nur Eriyanti,
fasilitator daerah pelajaran Bahasa Inggris Tanoto Foundation.
Namun
Nur juga mengakui ada beberapa hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran jarak
jauh ini, salah satunya adalah keterbatasan ponsel pintar dan sinyal yang
dimiliki oleh siswa. Meskipun begitu para siswa mengikuti kegiatan pembelajaran
ini dengan antusias.
“Sedih,
namun bisa disiasati dengan sistem luring, semua siswa tetap mendapatkan
pembelajaran bermakna,” tukasnya.
Sementara
itu, Naura dan Natania, siswi SMPN 1 Tebo mengaku senang dengan pembelajaran
Matematika dengan model luring yang dibawakan gurunya, Hepi Kurniati.
Hepi
mengemas mata pelajaran daring Matematika dalam bentuk cerita bergambar
(komik). Siswa senang, terlihat dari hasil refleksi setelah pembelajaran usai.
“Iya,
jadi, kita belajar bola untuk menghitung lingkaran gitu, tapi dibuat komik,”
ujar Naura.
Sama
halnya dengan Naura, Natania juga mengaku senang dengan model pembelajaran
jarak jauh yang membuatnya tidak stress.
“Senang
sekali bisa menggambar anime di pelajaran matematika, tidak tertekan, karena
asyik belajarnya,” pungkas Natania.
Ternyata
jika guru mau sedikit saja mengeluarkan ide dan berusaha mendorong kreativitas
siswa, akan muncul bakat-bakat terpendam yang selama ini tidak diketahui.
Terbukti dari hasil proyek siswa-siswa SMP di Tebo di luar dugaan bisa menjadi
seorang “Animator”.
Menurut
Sindi, SH., M.H, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tebo mengatakan
bahwa aktifnya pembelajaran jarak jauh yang dilakukan guru di Tebo, berkat
pelatihan Program PINTAR Tanoto Foundation.
"Apa
yang dilatihkan fasilitator daerah Program PINTAR Tanoto Foundation membuat
pembelajaran jarak jauh menjadi lebih menarik," pungkas Sindi.
Sumber : Tanoto Foundation Jambi
Sumber : Tanoto Foundation Jambi