Muara
Tebo, Disdisbud – Sebanyak 65 guru di Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo
mengikuti kegiatan diseminasi mandiri pelatihan pembelajaran SD/MI Program
PINTAR Tanoto Foundation selama tiga hari, terhitung sejak tanggal 19 hingga 21
Januari 2021.
Kegiatan
tersebut sejalan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam mendorong guru
dalam melaksanakan pembelajaran aktif baik itu daring (dalam jaringan) maupun
luring (luar jaringan) di masa pandemi.
“Tentu
ya, sangat bagus sekali, diseminasi yang digagas oleh K3S Rimbo Ilir sejalan
dengan Dinas Pendidikan,” ujar Sindi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Tebo, Rabu, (20/1/2021).
Sindi
berharap setelah pelatihan ini imbasnya membuat siswa lebih berani berpendapat,
memiliki karakter, keterampilan, dan dapat berfikir ilmiah,
“Guru
harus jadi pembelajar juga, seperti mengikuti pelatihan ini, outputnya
diharapkan siswa di Kabupaten Tebo dapat berprestasi,” tambahnya.
Suyoto,
pengawas SD, berharap materi yang disampaikan oleh fasda diharapkan dapat
membawa perubahan bagi siswa di sekolah.
Dengan
materi pelatihan aktif, salah satunya adalah MIKiR (Mengalami, Interaksi,
Komunikasi, dan Refleksi), guru akan mendorong siswa untuk menanya, mengamati,
mencoba, berpendapat, dan merefleksikan pembelajaran yang dibutuhkan abad 21.
“Yaitu
siswa berpikir kreatif dan kritis, bekerja sama, berkomunikasi, dan mampu
memecahkan masalah,” katanya.
Pandangan
guru tentang berfikir kreatif misalnya saat mengidentifikasi kegiatan
pembelajaran, seperti unsur mengalami, maka guru mengarahkan pikiran pada
kemampuan apa yang akan dikembangkan siswa.
Suyoto
berharap para kepala sekolah yang gurunya mengikuti pelatihan ini dapat
mendukung kebutuhan pembelajaran guru selama baik itu kegiatan daring maupun
luring.
“Sebagai
leader, kepala sekolah dapat mendukung para guru untuk keberhasilan
pembelajaran,” ujarnya.
Praktik Mengajar
Di
hari ketiga, semua peserta praktik mengajar langsung ke sekolah. Ada 5 sekolah
yang dijadikan tempat praktk. Yaitu SDN 95 Karang Dadi, SDN 106 Pulung Rejo,
SDN 107 Giripurno, SDN 124 Sidorejo dan MIN 3 Pulungrejo.
“Semua
peserta wajib praktik agar ilmu yang telah diperoleh langsung dipraktikkan,”
pungas Suyoto. (Adm)
Didukung oleh Tanoto Foundation Jambi