Muara
Tebo, Disdikbud - Menjadi kepala sekolah bukanlah yang mudah, selain
meningkatkan kualitas pembelajaran, juga dituntut mencetak sumber daya manusia
yang unggul dan siap guna.
Tanoto
Foundation melalui Program PINTAR (Pengembangan Inovasi untuk Kualitas
Pembelajaran) komitmen mendorong kepala sekolah mengimplementasikan
transparansi dan akuntabilitas pada aspek pembelajaran, budaya baca, dan
manajemen sekolah.
Sebanyak
18 orang kepala sekolah dan 7 pengawas di Kabupaten Tebo mengikuti pelatihan
diseminasi mandiri Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), dari tanggal 12 sampai 13
Januari 2021.
Sindi,
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo, mengungkapkan resep
sukses menjadi kepala sekolah, salah satunya harus terbuka dan transparan.
“Mau
sukses sebagai kepala sekolah?, mereka harus mengimplementasikan transparansi
dan akuntabilitas pada aspek pembelajaran, budaya baca, dan manajemen sekolah
kepada semua warga sekolah,” ujarnya, Kamis, (14/1/2021).
Untuk
pengawas, Sindi mengatakan bahwa salah satu tugas pengawas adalah membantu
sekolah menyusun tindak lanjut supervisi pembelajaran.
“Unit-unit
modul pelatihan ini ditujukan untuk mendukung peningkatan kualitas pembelajaran
dan budaya baca di sekolah melalui perbaikan manajemen sekolah dan partisipasi
masyarakat," katanya.
Sementara
itu Dewi Sri Handayani, Kepala SDN 095/Vlll Karang Dadi mengatakan, perlunya
komitmen untuk melaksanakan rencana tindak lanjut setelah pelatihan ini
selesai.
"Ilmu
yang didapatkan hendaknya bisa diterapkan langsung setelah pulang dari
pelatihan dan perlu dikembangkan di sekolah masing-masing," ungkapnya.
Sebagai
pemimpin, sambungnya, kepala sekolah juga harus mengajak peran serta seluruh
warga sekolah.
"Kepala sekolah mengerti urusan dapur rumah tangga sekolah, melalui perencanaan yang baik, partisipatif dengan guru dan masyarakat. Sehingga perubahan sekolah secara menyeluruh bisa diwujudkan," ungkapnya.