Muara
Tebo, Disdikbud - Untuk mendorong pengembangan kapasitas dan kualitas sekolah
secara berkelanjutan, program PINTAR Tanoto Foundation meluncurkan program
pelatihan berbasis digital Learning Management System (LMS) yang diberi nama
e-PINTAR, Rabu, (7/4/2021).
Keunggulan
program ini, para guru dari seluruh Indonesia dapat berlatih secara mandiri
mengembangkan pembelajaran aktif dalam pembelajaran tatap maya atau tatap muka
melalui platform LMS pintartanoto.id. Peserta dalam kelompok-kelompok juga
difasilitasi mengikuti pelatihan daring yang didampingi fasilitator pada waktu-waktu
yang telah ditentukan.
Untuk
tahun ini, pelatihan daring bisa diikuti oleh individu guru melalui pendaftaran
terbuka dan kelompok belajar guru melalui undangan. Angkatan pertama pelatihan
e-PINTAR akan dilaksanakan pada April 2021 yang diikuti sekitar 800 peserta.
Tanoto Foundation juga sudah menyiapkan 60 fasilitator yang akan mendampingi
peserta.
Direktur
Program PINTAR Tanoto Foundation, Margaretha Ari Widowati, menyebut pandemi
semakin mempercepat penggunaan teknologi untuk kemajuan pendidikan.
"Tanoto Foundation ingin memanfaatkan daya ungkit teknologi untuk bisa
menjangkau guru-guru di luar daerah binaan kami agar bisa menerima pelatihan
praktikal untuk pembelajaran,” kata Ari.
Melalui
e-PINTAR, para guru dilatih mengembangkan pembelajaran aktif dengan unsur MIKiR
atau mengalami, interaksi, komunikasi, dan refleksi; mengembangkan pertanyaan
yang mendorong siswa berpikir produktif, imajinatif, dan terbuka; serta
pengelolaan kelas sehingga siswa dapat lebih efektif dalam pembelajaran jarak
jauh atau tatap muka.
Para
guru yang terlibat dalam pelatihan ini didorong untuk memperkuat jejaring antar
guru melalui inovasi pembelajaran peer-learning (belajar dengan sejawat) dan
penguasaan teknologi untuk pembelajaran.
“E-learning
yang disediakan oleh Tanoto Foundation sudah bagus, karena ada materi dan forum
diskusi online yang memancing peserta jadi lebih interaktif,” ungkap Indra
Gusman, salah seorang peserta yang juga guru SDN 210 Tanjung Dani Kabupaten
Tebo.
Reski
Hasanah, salah satu peserta dari Sarolangun juga turut merasakan manfaat dari
pelatihan e-Pintar.
“Pelatihan
daring ini membuat saya bisa memaksimalkan pemanfaatan e-learning untuk
pembelajaran. Seperti memanfaatkan beragam fitur seperti video pelatihan,
konten interaktif, infografis dan forum diskusi dalam e-learning,” jelas Reski.