Dinas Dikbudpora Kab. Tebo
Selamat datang di situs resmi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo Provinsi Jambi

Kadisdikbud Tebo Sindi, S.H,M.H jadi narasumber pada program Mojok Pendidikan Tanoto Foundation dan Tribun Jambi


Muara Tebo, Disdikbud - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo, Sindi, S.H, M.H menegaskan pentingnya peran orangtua dalam Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, terutama dalam mengedukasi siswa mematuhi protokol kesehatan. 


Hal tersebut disampaikan Kadisdikbud Tebo dalam program live streaming Mojok Pendidikan pada channel YouTube Tribun Jambi yang berkolaborasi dengan Tanoto Foundation pada Senin, 12 Juli 2021, pukul 10.00 - 10.30 WIB.


"Dalam pembelajaran tatap muka terbatas saat ini perlu kerjasama seluruh pihak, selain kesiapan sekolah, peran orangtua juga sangat dibutuhkan dalam mengedukasi anak untuk mematuhi protokol kesehatan,"ujar Kadisdikbud Tebo kepada Tribunners Tribun Jambi.


Menurut Sindi, S.H, M.H, orangtua siswa di Kabupaten Tebo sejauh ini sudah sangat proaktif dalam menyikapi pembelajaran tatap muka terbatas, bahkan telah berkorban tenaga dan pikiran selama pembelajaran dimasa Pandemi Covid 19.


"Orangtua sudah sangat berpartisipasi sekali, karena di Kabupaten Tebo dalam menerapkan pembelajaran tatap muka kami memberikan kebebasan kepada orang tua untuk memilih, apakah itu tatap muka atau belajar jarak jauh dengan pendampingan orangtua dirumah," terangnya.


Dipaparkannya lagi, selama masa pandemi sekolah menjalankan kegiatan pembelajaran dengan aturan yang ketat, terutama dalam hal pengadaan sarana cuci tangan, penutupan kantin sekolah, penerapan protokol kesehatan, dan himbauan bagi guru yang mengajar untuk vaksinasi, serta menjalin komunikasi yang baik dengan orangtua siswa.


"Selain penerapan protokol kesehatan, disini yang lebih penting yaitu terjalinnya komunikasi yang baik antara sekolah dengan orangtua, sehingga seluruh informasi dapat diserap, sehingga sekolah memiliki data terkait perjalanan siswa atau kondisi kesehatan siswa," imbuhnya.


Disamping itu, terkait pengambilan kebijakan jika ada keluarga atau siswa yang terpapar, maka siswa yang bersangkutan akan diliburkan atau jika keadaan mengharuskan, maka diterapkan pembelajaran daring.


"Apabila ada siswa atau orangtua yang terpapar, maka kita menyarankan untuk melaksanakan pembelajaran daring, jika sudah normal dan pulih, maka pembelajaran tatap muka dilaksanakan kembali. Tidak hanya itu, kami juga menyarankan apabila ada anak yang kurang sehat hendaknya belajar dari rumah," timpalnya.


Untuk diketahui bahwa paksanaan pembelajaran selama masa Pandemi, Pemerintah Kabupaten Tebo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus memberikan arahan dan edukasi kepada kepala sekolah, serta menerbitkan aturan pembelajaran tatap muka secara berkelanjutan.


"Kita terus mengikuti perkembangan laporan kasus Covid 19, dan seluruh edaran dari pusat maupun pemerintah Provinsi kita pelajari dan tindak lanjuti, serta diteruskan hingga ke sekolah," imbuhnya.


Sementara itu, dalam program live streaming Tanoto Foundation dan Mojok Pendidikan pada channel Youtube Tribun Jambi tersebut, selain Kepala Disdikbud Tebo juga hadir sebagai Narasumber Rojak, S.E, orangtua siswa yang berasal dari kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan Ibu Metty Hartina, M.Pd, guru SMPN 21 Batanghari yang juga fasilitator program PINTAR Tanoto Foundation.


Diberdayakan oleh Blogger.