Budaya 'GORO' Di SMPN 04 Kabupaten Tebo |
Muara Tebo, Disdikbud - Budaya Gotong royong merupakan warisan budaya yang dilahirkan oleh nenek moyang Bangsa Indonesia yang diwariskan secara turun temurun. Gotong royong memiliki konsep sebuah kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama demi kepentingan bersama suatu kelompok. Seperti yang dikemukakan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gotong royong mempunyai arti bekerja bersama-sama (tolong- menolong, bantu-membantu) di antara anggota-anggota suatu komunitas.
Sejatinya, kegiatan GORO sudah mendarah daging, bahkan menjadi wujud jati diri bangsa Indonesia. Dalam kehidupan sosial masyarakat, kegiatan gotong royong telah menjadi tradisi yang mengakar kuat dalam sendi-sedi kehidupan.
Hal inilah yang menjadi pertimbangan SMPN. 04 Kab. Tebo memasukkan kegiatan GORO dalam kagiatan pembelajaran. Impelementasinya, dilaksanakan setiap hari Sabtu, setelah senam pagi. Rutin dilaksanakan selama 40 menit ( 1 JP).
Ibu Moralita, S.Pd., yang merupakan kepala satuan pendidikan di SMP N. 04 Kab. Tebo sangat mensupport kegiatan tersebut. Menurut beliau, kegiatan goro memberi feedback positif bagi warga sekolah, khususnya peserta didik.
Melalui kegiatan ini, peserta didik digiring untuk menginsyafi makna atau nilai-nilai moral yang terkandung, tidak terkecuali bertumbuhnya karakter baik dalam diri masing-masing individu. Di sela-sela kesibukannya, beliau menambahkan bahwa “Kegiatan gotong merupakan cara untuk menumbuhkan kesadaran memilki sekolah sebagai tempat menimba ilmu, dan memiliki tanggung jawab, serta sebagai wujud mencintai lingkungan”.
Nilai positif, tidak hanya dirasakan oleh warga sekolah, melainkan orang tua peserta didik turut andil dalam kegiatan tersebut. Hal ini terbukti ketika peserta didik diminta menghias taman kelas, mereka bersedia menyumbangkan tanaman hias dari rumah mereka untuk di tanam di lingkungan sekolah.
Tumbuhnya karakter baik dalam diri peserta didik meruapakan harapan besar yang tersemat dari SMP N. 04 Kab. Tebo sebagai salah satu penyelenggara pendidikan di Kecamatan VII Koto. “Besar harapan kami, siswa memiliki karakter baik, selain memiliki kecakapan intelektual, dan seterusnya kami dapat mewujudkan sekolah bebas dari sampah”, begitu lugas Wakil Kepala SMPN. 04 Kab. Tebo, bapak Jondri, S.Pd menyampaikan harapannya melalui Tim Tebo Pintar (16/05/2022).
Narasumber : Moralita, S.Pd. ( Kepala SMPN. 04 Kab. Tebo)
Kontributor : Novi Fajarwaty, S.Pd. ( Guru SMPN. 16 Kab. Tebo)