Muara Tebo, Disdikbud - Penguatan profil pelajar Pancasila di kalangan generasi muda terutama pelajar merupakan agenda utama penguatan karakter di sekolah-sekolah khususnya dunia pendidikan. Namun dengan arus globalisasi yang kian deras mempertahankan tradisi budaya saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi kalangan pendidik .Karena untuk zaman globalisasi ini pelajar lebih suka berinteraksi dengan alat teknologi.
Melihat situasi tersebut guru mata pelajaran seni budaya dan prakarya di SMPN 1 Kabupaten Tebo Ria Novita,S.Pd tidak kehabisan ide dalam mengangkat praktik kearifan lokal Kabupaten Tebo untuk mengwujudkan Profil Pelajar Pancasila. Usaha yang dilakukan Ria Novita,S.Pd sebagai guru seni budaya dan prakarya adalah mengimplementasikan kearifan lokal kabupaten Tebo melalui tarian yang berjudul” WASTRA BATIK”.
Tarian Wastra Batik memiliki arti , Wastra dalam Bahasa syang sansekerta berarti Sehelai Kain sedangkan Batik berasal dari Bahasa Jawa "Amba" atau "Titik" yaitu memberi motif pada kain dengan cara di titik-titik. Jadi tari Wastra Batik yang diangkat oleh Ria Novita S.Pd merupakan karya yang ingin menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dalam dimensi berkebinekaan global di SMPN 01 Kabupaten Tebo yang memiliki tujuan utamanya agar peserta didik di SMPN 01 Kabupaten Tebo mampu memahami makna dan cerita dibalik sajian tari Wastra Batik.
Sebelum melakukan praktik tari Wastra Batik, dalam menarik minat peserta didik Ria Novita,S.Pd menceritakan bahwa kain batik merupakan Warisan budaya leluhur Indonesia yang digunakan dalam kehidupan sehari -hari sebagai bahan untuk sandang atau pakaian. Kain batik itu memiliki keindahan dan memiliki makna tersendiri dalam setiap motif yang digambar di helaian kain tersebut.
Begitu juga dengan masyarakat Tebo yang umumnya juga memproduksi batik dengan beberapa motif seperti batik Tapak Kudo, Rebung Nyengmum, Bungo Tanjung, Bambu runcing dan beberapa motif lain yang telah menjadi milik Daerah Kabupaten Tebo.
Melalui penjelasan yang diberikan Ria Novita,S.Pd selaaku guru bidang studi mata pelajaran seni budaya di SMPN 01 Kabupaten Tebo. Tari Wastra Batik nantinya dapat menjadi proses pengenalan bagi peserta didik terhadap budaya yang dimiliki. Selanjutnya, Peserta didik mampu mendalami budaya Kabupaten Tebo terutama Batik Tebo dan menjadikannya sebagai sebuah identitas, peserta didik mampu mengekspolasi dan membandingkan pengetahuan, kepercayaan dan praktek budaya membuat Batik Tebo yang tersebar di wilayah dalam Kabupaten Tebo serta mampu menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya Batik yang ada di Kabupaten Tebo.
Saat elemen-elemen di atas tercapai. Maka, berkebinekaan global sebagai salah satu Dimensi dari Profil pelajar Pancasila di SMP Negeri 1 Kabupaten Tebo bisa di wujudkan.
Penampilan Tari Wastra Batik SMPN 01 Tebo Pada Ajang FLS2N Tingkat Kabupaten |
Sebagai guru seni budaya Ria Novita,S.Pd Terampil mengarahkan peserta didik untuk mengimplementasikan gerakan orang membatik lewat tarian Wastra batik. Sehingga peserta didik benar -benar meresapi keberadaan seorang pembantik. Berujung, saat peserta didik bisa dan mampu meresapi. Serta, memaknai keberadaan pembuat batik. Peserta didik dapat tumbuh menjadi peserta didik yang memiliki identitas dan menghormati keanekaragaman hasil budaya.
Tarian Wastra batik yang dibawakan oleh siswi -siswi SMPN 1 Kabupaten Tebo merupakan praktik baik yang dilakukan Ria Novita, S.Pd dalam mengangkat kearifan lokal Kabupaten Tebo dalam pembelajaran seni budaya dan prakarya.
Selain sebagai praktik baik tarian Wastra batik berhasil ditampilkan dalam ajang kompetisi bidang seni Festival dan Lomba Seni Siswa ( FLS2N ) yang digelar Kamis, 04 Agustus 2022. Bertempat, di aula diknas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Tebo . Pada ajang tersebut tarian ini mendapatkan Peringkat 2 dan berhak mengikuti ajang FLS2N jenjang Provinsi Jambi.
Selanjutnya Tarian Wastra batik akan dipersiapkan mengikuti kompetisi nasional secara daring. Semoga tarian Wastra Batik sebagai gambaran kearifan lokal Kabupaten Tebo dari SMPN 01 Tebo, mampu menguatkan Profil Pelajar Pancasila dari dimensi berkebinekaan global utamanya di SMPN 01 Tebo, dan dapat diterima secara umum untuk kabupaten Tebo. /Tebo Pintar/