Ada keraguan dari guru bahwa siswa akan mampu belajar mandiri dan guru bisa mengajar secara daring, membimbing siswa untuk menghasilkan karya. Begitu kondisi saat mengawali kebiasaan baru ini. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, di awal tahun 2020 tepatnya minggu ke empat bulan Maret, pembelajaran mulai berlangsung dari rumah masing-masing.
Situasi
ini dijawab dengan cepat oleh Tanoto Foundation yang melakukan pelatihan bagi
Fasilitator Daerah program PINTAR Provinsi Jambi. Pada pelatihan tersebut ada
materi yang sangat dibutuhkan bagi guru untuk mengajar jarak jauh, yakni ragam
aplikasi pembelajaran jarak jauh (PJJ), manajemen kelas jarak jauh dan
bagaimana melakukan pendampingan jarak jauh.
Materi
ini kemudian saya kombinasikan dalam merancang pembelajaran dari rumah dengan
menggunakan aplikasi zoom cloud meeting, memanfaatkan group WhatsApp kelas dan
google class room, untuk pembelajaran dari rumah sehingga siswa dapat belajar
dari rumah dengan lebih mudah meski tidak bertemu langsung dengan gurunya.
Beberapa
materi pokok diramu dan dikumpulkan dalam satu rencana PJJ. Kumpulanan materi
ini akan menjadi mesin belajar otomatis yang dapat membuat siswa membelajarkan diri mereka sendiri,
tanpa ada guru yang menemani secara langsung.
Ramuan
materi dimaksud adalah getaran, dan gelombang. Kedua materi pokok ini disajikan
guru dalam satu kali pertemuan dengan menggunakan aplikasi zoom cloud meeting
dengan tujuan yeng pertama membuat model getaran dari bahan yang ada di rumah,
yang kedua membuat model gelombang dari bahan yang ada di rumah, yang ketiga
mempresentasikan karya secara lisan melalui video. Pada bagian akhir PJJ ini,
saya meminta satu tagihan tugas mandiri bagi semua siswa.
Tahapan pembelajaran
Pertama,
persiapan pra tayang. Semua kegiatan selalu memerlukan persiapan. PJJ tidak
bisa tayang tanpa persiapan yang matang, persiapan yang harus dilakukan guru
antara lain yang pertama mendisain skenario PJJ, kedua membuat RPP dan
LKPD daring, ketiga menyiapkan bahan
ajar, dan keempat menyiapkan media pembelajaran.
Kedua,
live menggunakan aplikasi zoom cloud meeting. Pembelajaran diawali dengan
salam, menyapa siswa dan menyampaikan motivasi agar mereka betah dan semangat
untuk mengikuti PJJ serta mematuhi protokol kesehatan. Tentu tidak semua siswa
dapat mengikuti pembelajaran secara live di zoom cloud meetingkarena berbagai
kondisi.
Untuk
mengurangi kendala dan tidak mengurangi makna belajar itu sendiri rekaman video
dapat disaksikan siswa di group WA. Siswa masih dapat menonton siaran ulang
pembelajaran, dimana saja dan kapan saja dan dapat dibagikan kemana-mana asal
ada gawai, paket data dan signal telekomunikasi seluler.
Ketiga,
kegiatan selanjutnya guru menghadirkan gambaran tentang kondisi manusia yang
sedang berduka karena efek Covid-19 dengan cara menampilkan foto-foto suasana
diberbagai daerah sebelum dan sesudah kena dampak Covid-19, seperti di sekolah,
di bandara, di stasiun dan di perkantoran. Kondisi tersebut harus dilalui oleh
semua manusia dengan semangat juang tinggi, tetap optimis agar kehidupan
kembali normal.
Keempat,
masuk pada kegiatan inti PJJ, guru menampilkan getaran dan gelombang yang di
hasilkan oleh aplikasi Phet. Pada aplikasi ini getaran dan gelombang
ditampilkan dengan menarik serta dapat diubah-ubah besarannya sesuai keinginan
guru agar mudah dipahami siswa.Seluruh siswa diminta untuk menyimak model
getaran dan gelombang tersebut. Guru juga menyampaikan besaran-besaran yang ada
pada getaran dan gelombang.
Selanjutnya
guru meminta siswa untuk membuat pertanyaan berdasarkan model tata surya yang ditampilkan. Ada
beberapa pertanyaan muncul, melalui komentar langsung di kolom diskusi, dan
group WA.
Pertanyaan
yang disampaikan siswa diantaranya adalah yang pertama bagaimana cara membuat
model getaran dan gelombang?, kedua apa sajakah bahan yang dibutuhkan untuk
membuat model getaran dan gelombang?, dan pertanyaan yang berhubungan dengan
tujuan pembelajaran.
Bagaimanakah cara
membuat model Getaran?
Guru
mengenalkan alat dan bahan yang digunakan untuk membuat model getaran yaitu:
Kayu/bambu/pensil/pena, tali rafia/benang jahit, batu kerikil/baut/paku.
Selanjutnya guru mulai menjelaskan setiap tahapan yang harus dilakukan agar
menghasilkan karya yang bermakna.
Tahap
pertama guru menanyakan apa saja bahan yang diperlukan untuk membuat model
getaran tersebut yang mudah ditemukan di rumah masing-masing? Guru menjelaskan
bahwa model getaran bisa dibuat dari bahan kayu, tali dan batu kerikil sehingg
menyerupai model getaran seperti pada tampilan Phet.
Bagaimanakah cara
membuat model Gelombang?
Guru
mengenalkan alat dan bahan yang digunakan untuk membuat model gelombang yaitu:
tali tambang, atau tali yang terbuat dari gelang karet mainan atau juga bisa
menggunakan baskom dan air. Selanjutnya guru mulai memperagakan setiap tahapan
yang harus dilakukan agar menghasilkan karya yang baik. Tahap pertama guru
menanyakan apa saja bahan yang diperlukan untuk membuat model gelombang
tersebut yang mudah ditemukan di rumah masing-masing?
Guru
menjelaskan bahwa model gelombang bisa dibuat dari bahantali tambang, atau tali
yang terbuat dari gelang karet mainan atau juga bisa menggunakan baskom dan air
sehingga menghasilkan gelombang seperti pada tampilan aplikasi Phet.
Kegiatan
selanjutnya penjelasan tugas pembelajaran mandiri yang harus dilalukan siswa.
LKPD di share via WA dan google class room. Ada dua target karya siswa yaitu
membuat model getaran dan model gelombang lengkap dengan laporan proses dan
pengalaman dalam membuatnya.
Laporan
ditulis dalam bentuk naratif. Selanjutnya siswa diminta membuat video proses
pembuatan getaran dan gelombang dari model yang telah mereka buat. Bagian akhir
dari tugas adalah siswa diminta mengirimkan video yang telah dibuat ke grup WA
kelas atau google class room.
Kunci
PJJ ini berhasil adalahbagaimana target belajar yang diberikan kepada siswa mudah untuk dilakukan
sehingga membuat siswa senang dan semangat belajar di rumah.
Belajar
di rumah atau PJJ membutuhkan kerjasama yang baik dari siswa, orang tua dan
guru karena belajar dari rumah tidak dapat dilakukan tanpa kerjasama ini.
Semoga pandemi ini segera berlalu sehingga pembelajaran tatap muka di sekolah
dapat dilakukan kambali.
Penulis: Prasojo (Guru IPA SMP Negeri 2 Tanjung Jabung Timur) - Editor: Yusriwiati dan Ahmad Syaiful Bahri