Muara tebo, Disdikbud Tebo - Pandemi covid -19 mengubah kehidupan manusia dalam belajar dan bekerja. Sebagai lembaga Filantropi pendidikan Tanoto Foundation adaptif terhadap perubahan. Tanoto Foundation melakukan transfer pengalaman dan pengetahuan melalui pendekatan dan pelatihan dan pendampingan ke sekolah mitra.
Salah satu kegiatan yang dilakukan Tonoto Foundation adalah dengan kegiatan Group learning. Nantinya, diharapkan dapat menjadikan guru/sekolah yang mengikuti terus aktif mengikuti pelatihan dan pendampingan modul pintar dan berkelanjutan.
 |
| Tahapan Kegiatan dan Materi yang diikuti Guru dan Sekolah Mitra di Kabpaten Tebo Oleh Tanoto Foundation |
Kegiatan group learning yang diadakan Tonoto Foundation dilakukan sebanyak enam kali pertemuan untuk mata pelajaran IPS. MTK, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan IPA. Pertemuan Enam kali tersebut, memuat materi:
1. Penguatan pembelajaran aktif dan pertanyaan PIT ( produktif, imajinatif dan terbuka ),
2. Pengenalam aplikasi digital kahoot,Quizizz,zoom, mentimeter, jamboard,dan google form,
3. Pengenalan LMS Moodle.
4. Pembuatan video MPK ( merancang skrip dan teknik pengambilan video ) dan
5. Pembuatan video dan mengedit video serta menyusun Rencana tindak lanjut.
Rangkaian Materi Kegiatan Group learning pembelajaran SMP/MTS
Group learning pertemuan pertama yang dilaksanakan pada hari kamis 15 Juli 2021 melalui pertemuan virtual zoom diikuti oleh guru –guru IPS sekolah mitra. Pada kegiatan ini guru –guru IPS sekolah mitra Kabupaten Tebo. Selain itu beberapa guru IPS dari Kabupaten Batanghari juga mengikuti.
Kegiatan ini dimulai dari jam 13.00 wib dan berakhir jam 17.00. Pada kegiatan group learning ini peserta kegiatan dibawa kembali merefleksi tentang apa dan bagaimana pembelajaran aktif dan membuat pertanyaan PIT ( produktif, imajinatif dan terbuka .)
Sesi 1 Materi tentang pembelajaran aktif mengingatkan kembali kepada peserta bahwa salah satu tujuan pembelajaran adalah untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri siswa, pendekatan pembelajaran yang dapat mengembangkan hal tersebut antara lain dengan pendekatan pembelajaran aktif dengan unsur MIKIR atau juga bisa dikembangkan dengan keterampilan Abad 21 yang meliputi Creativity Thinking, Critical thinking, communication, collaboration. Sehingga, Guru nantinya dapat memiliki pemahaman yang baik tentang pendekatan-pendekatan tersebut untuk mendukung peran penting mereka dalam mengembangkan potensi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Fasilitator mengajak peserta kegiatan untuk merancang kegiatan pembelajaran melalui pembelajaran aktif dengan unsur MIKIR . Pembelajaran aktif bisa didesain guru melalui unsur MIKIR (mengalami, interaksi, komunikasi dan refleksi ).
Kegiatan Mengalami (unsur mikir yang pertama) dengan proses peserta didik diajak untuk melakukan kegiatan ( doing ) atau mengamati (observing ), jadi pada tahap ini peserta didik dalam proses pembelajaran yang berlangsung bisa melakukan pengamatan, percobaan ataupun melakukan wawancara.
Sementara pada tahap Interaksi (unsur mikir yang kedua) peserta didik melakukan proses pertukaran gagasan antara dua orang atau lebih untuk berdiskusi, menanggapi ide atau pendapat dari peserta didik lain.
Tahap Komunikasi (unsur mikir yang ketiga ) peserta didik akan melakukan penyampaian gagasan/pikiran yang bisa dilakukan dalam bentuk lisan maupun tulisan, penyampaian gagasan ini bisa berupa menyampaikan hasil kerja, melaporkan hasil percobaan maupun melaporkan hasil diskusi kelompok.
Unsur MIKIR yang terakhir adalah Refleksi yaitu peserta didik melihat kembali pengalaman belajar dan mengambil pelajaran dari kegiatan hari ini untuk dilakukan perbaikan pada pembelajaran berikutnya.
Pada kesempatan ini fasilitator juga menyampaikan bahwa unsur pembelajaran aktif (MIKIR ) bukan urutan. Kegiatan setiap unsur juga dapat terjadi beberapa kali. Ada kalanya unsur tersebut muncul bersamaan atau muncul secara berurutan.
 |
| Salah Satu Materi yang diberikan Tanoto Foundation 'MIKIR' |
Setelah penyampaian materi pembelajaran aktif pada sesi 1 dilanjutkan dengan sesi 2 materi kami yang mengikuti kegiatan ditugaskan membuat pertanyaan PIT ( produktif, imajinatif dan terbuka ). Dalam konteks pembelajaran di sekolah , bertanya adalah cara efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir siswa, membuat siswa menjadi aktif dan kreatif. Namun, masih banyak guru ketika mengajukan pertanyaan hanya menuntut siswa untuk mengulang gagasan guru daripada merangsang siswa membangun gagasan sendiri.
Selanjutnya fasilitator kembali mengajak peserta untuk mengingat kembali apa itu pertanyaan PIT. Pembelajaran aktif dengan unsur MIKIR akan tercapai jika kita guru mampu mendesain lembar kerja peserta didik ( LKPD ) dengan jenis pertanyaan PIT ( produktif, imajinatif dan produktif ).
Pertanyaan Produktif adalah untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan peserta didik didorong untuk melakukan pengamatan, percobaan, menyelidik, eksplorasi,sehingga kegiatan mengalami benar benar terjadi.Sedangkan Pertanyaan Imajinatif adalah untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan merupakan hasil imajinasi siswa artinya jawaban antara satu siswa dengan siswa lainnya bisa saja berbeda.Dan LKPD yang baik juga didesain dengan Pertanyaan Terbuka artinya dalam pertanyaan terbuka jawaban yang diberikan oleh peserta didik lebih dari satu atau memunyai alternative yang lain.
Penyampaian materi pembelajaran Aktif pada sesi 1 dan pertanyaan PIT pada sesi 2 cukup membuka kembali ingatan peserta, dengan adanya urung gagasan untuk kedua materi ini. Penyajian ini sedikit lebih menarik karena peserta mulai diperkenalkan dengan dua aplikasi digital yaitu aplikasi Jamboard dan aplikasi mentimeter, yang pendalaman apliksi digital ini akan dilanjutkan pada pertemuan 2 dan 3 group learning pembelajaran SMP/MTS.
Semoga apa yang didapat pada pertemuan group learning pembelajaran SMP/MTS yang diadakan oleh Tanoto Foundation memberikan bekal bagi guru –guru IPS dan sekolah Mitra yang ada di Kabupaten Tebo khususnya.
Selanjutnya bisa didesiminasikan ke guru-guru IPS yang tidak terlibat sebagai sekolah mitra Tanoto, sehingga pembelajaran aktif betul –betul terjadi disekolah. Sebuah kegiatan yang sangat bermanfaat dilakukan oleh Tanoto Foundation dan Dukungan dari Disdikbud Tebo dengan kegiatan-kegiatan yang mempu meningkatkan kemampuan Guru di Kabupaten Tebo. /Tulisan ini refleksi dari Kegiatan Yang dilakukan penulis bersama Tonoto Foundation/
(Penulis : Murni,S.d Guru IPS SMPN 1 Kabupaten Tebo )