Kepala SMP Satap Tuo Sumay bersama majelis guru |
Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi saat ini, praktik pembelajaran dituntut dapat memberikan pengalaman belajar siswa yang sesuai dengan paradigma Abad ke 21, hal ini pun menjadi perhatian sejumlah sekolah di Kabupaten Tebo.
Salah satunya SMP Negeri Satu Atap (Satap) Tuo Sumay, di bawah kepemimpinan Dedy Harsusandeyan, S.Pd pada penghujung tahun pelajaran 2020/2021 ini mulai mempersiapkan diri dalam penerapan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Action plane pembelajaran berbasis TIK yang dicanangkan saat ini adalah mereformasi metode pembelajaran konvensional dengan konsep inovatif, mulai dari mengembangkan proses penyajian materi dan media pembelajaran hingga memanfaatkan platform digital.
"Hal pertama yang kita lakukan adalah mempersiapkan guru, sehingga nantinya dapat memberikan pengalaman belajar berbasis TIK kepada siswa," ujar Dedy Harsusandeyan.
Menurutnya dalam pembelajaran berbasis TIK ini selain menerapkan metode pembelajaran yang menarik bagi siswa dalam memecahkan kasus pelajaran, juga diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam memanfaatkan teknologi informasi.
Manfaatkan Platform Digital untuk Pembelajaran
"Pembelajaran berbasis TIK yang paling sederhana, kita memanfaatkan sarana yang ada, seperti _in focus_, laptop, gawai, maupun platform digital seperti google ataupun microsoft powerpoint," terang Dedy.
Dikatakannya juga, bahwa saat ini guru sedang konsentrasi tentang bagaimana menyajikan materi pembelajaran dalam bentuk powerpoint yang interaktif, serta dibarengi dengan metode mengajar yang efektif dan efesien.
"Proses pembelajaran yang dilakukan dengan memadukan antara proses dan penggunaan media pembelajaran, apabila dilaksanakan dengan baik, tentunya siswa akan lebih aktif,” terangnya lagi.
Hal tersebut mendorong guru dan siswa dapat keluar dari situasi pembelajaran yang hanya berfokus kepada teori saja, melainkan langsung kepada praktiknya.
Sementara itu untuk mendukung pengembangan potensi guru dalam upaya penerapan pembelajaran berbasis TIK ini, pihaknya secara rutin memberikan ruang bagi guru untuk menguasai penggunaan platform digital dan media pembelajaran.
"Saat ini kita masih fokus agar guru dapat menguasai TIK, dengan terus melakukan pelatihan secara internal,” pungkasnya.