Dinas Dikbudpora Kab. Tebo
Selamat datang di situs resmi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo Provinsi Jambi

Suistiqomah, S.Pd Pendidik di SDN 165/VIII Sumber Arum  Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo

Muara Tebo, Disdikbud - Pernah melihat kemilau Mutiara? Pastinya Sebagian besar sudah pernah melihat kemilau Mutiara. Namun, dibalik kemilau Mutiara ada sebuah pesan tentang proses dalam pembentukan Mutiara tersebut. Salah satunya cerita motivasi dari salah satu pendidik perempuan di kabupaten Tebo berikut ini berkilau layaknya kemilau Mutiara untuk terbaca bagi anda semua pengunjung Web DISDIKBUD Tebo.

Izinkan Kami Tebo Pintar menyebut Ibu Suistiqomah, S.Pd Layaknya Salah satu Mutiara dalam pendidikan di kabupaten Tebo dari kecamatan Tebo Ilir. Seperti Proses mutiara yang terbentuk ditempah menjadi pendidik yang tetap energik di usia yang kini tidak lagi muda. 

Tebo pintar berbagi cerita dari seorang ibu dan perempuan yang telah mengabdi sebagai pendidik selama dua dekade lebih. Perjalanan panjang dengan berbagai pengalaman yang telah dilalui ibu Suistiqomah S,Pd juga memberi pesan tentang sebuah Loyalitas dan tanggung jawab atas sebuah pilihan menjadi seorang Guru atau pendidik.

Suistiqomah,S.Pd yang akrab disapa dengan ibuk Iin, ramah saat berkomunikasi dengan Kami dari Tebo Pintar. Saat ini, ia tercatat sebagai pendidik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo, Unit Kerja SDN 165/VIII Sumber Arum. Ibu dari 3 orang anak ini lahir di ROWODADI, 21 Agustus 1969 dan telah mengantarkan salah satu anaknya menyelesaikan S1 Hukum di UMY Tahun 2018 Silam.

Loyalitas dan Perjalanan Panjang Suistiqomah, S.Pd Sebagai Honorer yang Diangkat Menjadi PNS

Suistiqomah, S.Pd Sebelum jadi PNS punya cerita perjalanan yang sudah banyak dilaluinya ketika ia memutuskan untuk menjadi seorang pendidik. Perjalanannya sebagai pendidik dimulai dari Ikut merintis SD kelas Jauh yang menginduk di SDN 151/VIII selama 1 tahun. dan tahun kedua menginduk di SDN 169/VIII Lubuk Punggur Sekarang.

SDN yang dimaksud di atas adalah SDN 165/ VIII Sumber Arum. Ibu Iin menuturkan Saat itu masyarakat antusias dengan adanya satuan Pendidikan dapat memfasilitasi anak-anak  di sekitaran untuk duduk di bangku sekolah. Pertama kali merintis sekolah, Murid yang mengenyam Pendidikan sebanyak 33 orang terdiri dari kelas 1-5.

Kepada Tebo Pintar Ibu IIN kembali bercerita “Saya  bersama dengan seorang teman. Kami berdua berusaha memberikan layanan pendidikan kepada mereka, Anak anak yang ingin mendapatkan atau menempuh Pendidikan di sekolah dasar waktu itu.

Kerjasama sesama pendidik, Izin dari pemangku kebijakan dan dengan dukungan penuh swadaya masyarakat. Pelayanan Pendidikan pun kami berikan walau dengan fasilitas yang seadanya.

Tahun demi tahun berlalu siswa yang terdaftar pun mulai meningkat jumlahnya hampir 70 an. Dengan 3 ruang kelas yang masing-masing kelas nya dibagi menjadi dua bagian. Perubahan signifikan terjadi pada tahun 1999 dengan bertambahnya peserta didik dengan persentase pertambahan 100% yaitu 140 anak yang menjadi peserta didik. Selanjutnya terus bertambah dari tahun ke tahun dan SDN tersebut mendapat perhatian berupa bantuan dari Dinas Pendidikan Kecamatan dan lain sebagainya. 

Boleh Dibilang SDN 165/VIII Sumber arum termasuk daerah terpencil dengan akses jalan yang sulit untuk dijangkau. Bahkan Sempat ada Kepala sekolah yang ditunjuk waktu itu hanya mampu bertahan dengan mengabdi hanya 1 Hari dan langsung mengajukan Mutasi.

Berkat kerja keras dan semangat pantang menyerah mengabdi sebagai guru honorer. Ibu Suistiqomah diangkat menjadi CPNS pada tahun 2007. Dengan Kata lain, Ibu Iin memulai menjadi seorang Pendidik Honorer sejak tahun 1996.

Ibu Suistiqomah S,Pd kembali menuturkan ceritanya "Tahun 2003 SD yang kami rintis mendapat tambahan pembangunan 3 unit lokal belajar dengan jumlah murid hampir 200. Rentang 2003-2014 sekolah kami mulai baik dari akademik dan non akademik.dengan jumlah siswa lebih 300 siswa".

Selain itu, Pada tahun 2013 tepatnya bulan Maret ia mendapati amanah untuk menjadi kepala Sekolah di SD terdekat yaitu SDN 224/VIII Beringin. Selama 6 bulan ditempatnya yang baru SDN 224/VIII Beringin  mendapat tambahan gedung 3 lokal dan 1 perpustakaan. Tepat satu tahun sebagai Kepala sekolah. Pada Maret tahun 2014 ia dipindahkan lagi di SDN 165/ VIII Sumber Arum, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo untuk menggantikan kepala sekolah yang pindah tugas ke Batang Hari.

Sungguh Luar biasa, dari penuturan Ibu Suistiqomah, S.Pd beragam amanah di embannya seperti  sebagai pengelola dan pendiri PAUD Sari Arum sejak Agustus 2005 selama kurun waktu tersebut sudah menamatkan 16 Angkatan. Saat ini, Siswa Paud 58 orang. Amanah Lainnya yang di emban Ibu Suistiqomah, S.Pd Tepatnya pada tahun 2003/2004 ia menjadi guru pamong di SMP Terbuka dan menamatkan 4 angkatan. Sempat tidak ada dua tahun SMP terbuka. Ia kembali mendapat amanah untuk merintis SMP Satu Atap di tahun 2009 dengan jumlah murid 60 orang. Ibu Iin membagi waktunya untuk pagi ngajar di SD dilanjutkan siang mengajar di Satap. SMPN SATAP Sumber Arum tersebut berkembang dan saat ini bernama SMPN 44 Kabupaten Tebo.

Dokumentasi Kegiatan di SDN 165/VIII Sumber Arum

Suka Duka Ibu Suistiqomah, S.Pd dalam bekerja menjadi Pendidik

Tebo Pintar kembali menanyakan hal yang umum yaitu Suka duka atau berbagi pengalaman dari Ibu Suistiqomah, S.Pd. Sambil tersenyum manis Ibu iin kembali menuturkan kisahnya

"Suka duka? pastinya setiap orang punya dan mengalaminya. ibu mulai dari dukanya dahulu. Kalau mau pergi KKG (Kelompok Kerja Guru) atau urusan ke Dinas, jika musim penghujan datang.  Jalan tanah yang kami lalui kurang lebih 25 km untuk menuju ke jalan  Lintas Jambi-Tebo. Selama di perjalanan, motor yang saya kendarai pasti berpapasan dengan truk truk Batu bara yang menambah sulitnya perjalanan". 

Ibu Iin melanjutkan "Suatu hari saya bersama bendahara sekolah ada urusan Dinas ke M.Bungo  dan ke Rimbo Bujang selama 2 hari berturut-turut. Pagi itu habis hujan deras. Derasnya hujan membuat jalan menjadi sulit untuk dilalui. Seperti habis jatuh tertimpa tangga. Saya terjatuh ketimpa motor dan ketimpa lagi bendahara".

Mau pulang kebelakang perjalanan sudah lebih 17 km, 8 km lagi sampai ke simpang Niam. kami pun melanjutkan perjalanan. Lalu mampir ke tempat teman, Kami berdua pinjam bajunya dan kembali melanjutkan perjalan ke Rimbo-Bungo. Itu baru satu diantara sekian banyak duka. Tapi, dengan mengalami banyak hal membuat kita jadi kuat, Tangguh dan yakin bahwa di balik kesusahan pasti ada kemudaha dan kita bisa meraih apa yang kita harapkan." Tutup cerita ibu iin sambil tersenyum kembali.

Sebagai Motivasi dari berbagi pengalaman Ibu Suistiqomah, S,Pd sebagai pentingnya untuk selalu sabar dan bersyukur atas apapun itu. Terutama bebrbagi Motivasi Semangat sesama Pendidik adalah sebuah kebahagiaan saat melihat anak-anak peserta didik  ceria, sehat, gembira saat belajar di sekolah, dan semua itu dapat melupakan semua masalah yang ada. Ia meyakini anak-anak dapat meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Sehingga,  diantara mereka kelak ada yang menggantikan guru-guru mereka, ada juga yang jadi pejabat dan ada juga yang jadi wakil rakyat, Mau jadim apapun Ibu Iin berharap agar mereka semua peserta didik jadi anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya, menghormati Guru dan membela bangsanya.

Sebagai penutup Ibu Suistiqomah dengan harapan dan semangat yang tetap tinggi bahwa PR besar dan berat buat kami semua warga sekolah untuk memperbaiki apa saja yang menjadi kekurangan baik dari diri, lingkungan, maupun prasarana sekolah. Semoga ke depan untuk semua  Pendidik baik di SDN 165/VIII Sumber arum dan dimanapun kita bertugas. 

"Saat bekerja, kita sebagai pendidik agar lebih disiplin disemua aspek untuk mewujudkan pendidikan berkualitas dan semua itu harus kita lakukan dengan bersama-sama dan bekerja sama untuk mencapai itu semua" Pesannya melalui kami TEBO PINTAR

Diberdayakan oleh Blogger.