Muara Tebo, Disdikbud - Kepala sekolah adalah guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah. Kepala sekolah diibaratkan sebagai pemimpin perusahaan yang diharapkan dapat menginspirasi semua warga sekolah mulai dari guru, siswa, dan orang tua. Kepala sekolah adalah orang yang berada paling depan untuk meningkatkan mutu sekolah dan sebagai pimpinan, kepala sekolah dituntut untuk kreatif.
Itulah yang saat ini sedang dilakukan sosok kepala sekolah yang satu ini. Beliau bernama Ngatari, S.Pd.. Hampir setengah umurnya dihabiskan untuk mengabdikan diri memajukan pendidikan di Kabupaten Tebo. Beliau menjadi guru kelas dari tahun 1992 dan sekarang mengemban amanah sebagai kepala sekolah di SDN 079/VIII Sukamaju, Rimbo Ulu.
Dokumentasi Foto bersama Sebelum Pandemi Covid 19 Ngatari S,Pd bersama Kadisdikbud Tebo Sindi, S.H,.M.H |
Semangat Menjalankan Tugas
Selama menjadi guru, tentu sudah banyak rintangan dan kendala yang beliau hadapi, apalagi bertugas di pelosok desa. Beliau harus melewati jalanan berdebu jika cuaca panas dan jalanan akan menjadi lincin dan berlumpur saat musim hujan tiba. Namun, semua itu tidak menggoyahkan semangatnya untuk mencerdaskan anak-anak bangsa.
“Menjadi seorang pendidik adalah pilihan. Tugas seorang pendidik adalah tugas mulia dan penuh pahala. Keberkahan tugas yang ikhlas itulah yang membuat saya bersemangat bekerja dengan baik. Saya percaya hasil kerja keras dan ikhlas itu bisa berimbas dengan berkahnya rezeki dan berhasilnya cita-cita keluarga,” tutur guru yang selalu ramah ini.
Prestasi
Prestasi yang telah dicapai oleh Bapak Ngatari adalah pernah menjadi guru berprestasi tingkat Kabupaten Tebo tahun 2013 dan mewakili Kabupaten Tebo ke tingkat provinsi. Kemudian, beliau pernah menjadi Kepala Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi tingkat Kecamatan Rimbo Ulu dan mewakili Kabupaten tahun 2017.
Kreatif
Kepala sekolah merupakan ujung tombak dan bertanggung jawab dalam pengelolaan pendidikan di tingkat satuan pendidikan. Oleh karena itu, sebagai penanggung jawab, kepala sekolah harus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah perlunya seorang kepala sekolah yang kreatif dan inspiratif. Kepala sekolah yang inspiratif harus memiliki banyak gagasan atau ide dalam rangka mewujudkan sekolah yang efektif dan efisien.
Sekolah negeri yang dipimpin oleh Pak Ngatari ini dikelilingi oleh tiga sekolah dasar swasta yang berbasis keagamaan. Hal ini membuat beliau harus lebih kreatif dan membuat gebrakan agar sekolah yang dipimpinnya tidak ditinggalkan masyarakat.
“Kalau saya tidak mengambil inisiatif dan tidak membuat gebrakan, sudah pasti sekolah yang saya pimpin ditinggalkan oleh masyarakat. Hal yang saya lakukan adalah dengan memperbaiki sarana prasarana, mendisiplinkan guru-guru dalam menjalankan tugas, dan membuat program unggulan di bidang religi, yaitu belajar mengaji sore hari. Alhamdulillah dengan program unggulan ini, dari 71 orang lulusan taman kanak-kanak di wilayah kami tahun ini, 58 orang masuk ke sekolah kami. Metoda belajar yang diterapkan adalah setiap pagi sebelum belajar kita mewajibkan peserta didik untuk mengahafal Asmaúl Husna dan surat pendek. Seminggu sekali secara bergiliran peserta didik kami ajak ke kebun sekolah agar siswa mengenal dan mencintai lingkungan”, tuturnya.
Untuk mencari biaya tambahan, beliau mengajak rekan-rekan guru dan murid mencari solusi dengan cara menanami lahan sekolah yang belum produktif dengan pinang batara dan sawit. Hasil panennya digunakan untuk memperbaiki atau membeli sarana prasarana pembelajaran.
“Lahan SDN 079 semuanya 2 ha, kita bagi 4 dimana 0,5 dikususkan untuk bangunan sekolah, 0,5 ha ditanami karet, 0,5 ha ditanami sawit dan 0,5 ha ditanami pinang batara. Selain itu di dalam area sekolah juga dimanfaatkan untuk dua kolam ikan yang berukuran 3x4 m yang bisa menampung 4000 ikan lele”pungkasnya. Tak habis akal sampai disitu air kolam juga dimanfaatkan Bapak Ngatari untuk menyiram bibit pinang yang juga dijual ke warga sekitar. Untuk tanaman sawit kita sudah menanam 65 batang dan alhamdulillah sudah panen setiap 2 Kemudian lahan karet yang kita tanam 500 batang dan sudah menghasilkan seminggu 40 kg. Sementara pinang yang kami tanam baru 700 batang dimana rencana awal kita mau menanam sebanyak 1500 batang. Untuk pemasaran pinang dipasarkan di Jambi bersama kelompok petani pinang yg ada di Rimbo Ulu. Kemudian untuk program jangka panjang kita bekerja sama dgn pihak penyuluh pertanian yang tergabung dalam SISPALA Siswa Pecinta Alam untuk menanam pohon meranti di sela-sela tanaman karet.
Pemanfaatan Lahan SDN 079 Kabupaten Tebo |
Pesan
Di penghujung percakapan Bapak Ngatari berpesan bahwa suatu pekerjaan yang kita kerjakan dengan ikhlas tidak akan mengkhianati hasil dan hasil itu akan kembali ke kita atau keluarga kita. “Tanamlah hal yang bermanfaat dan niatkanlah untuk bersedekah. Kalau kita belum sempat menikmati hasilnya mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk orang lain”, ujarnya sambil tersenyum . /Tebo Pintar/
Narasumber : Ngatari, S.Pd
Kontributor : Dicky Eka Putra S,Pd,. M.Pd
Silahkan untuk berbagi Informasi melalui Narahubung Tebo Pintar : Dwi Ariasih Disdikbud Tebo