Keteladanan, Kunci Sukses Usmaniar Pimpin Sekolah di Daerah Perbatasan
Muara Tebo, Disdikbud Tebo - Usmaniar, S. Pd, Kepala SMPN 19 Tebo, adalah seorang pemimpin yang mempunyai semangat juang yang tinggi. Perempuan yang dilahirkan di Galo Gandang, Sumbar, 52 tahun yang lalu sudah mengabdi selama 29 tahun di Kabupaten Tebo tercinta.
Pengabdian beliau diawali dengan mengajar di SMPN 04 Kab. Tebo, mengampu mata pelajaran seni budaya sejak tahun 1992 - 2014, kemudian menjadi wakil kepala sekolah dari tahun 2015- akhir tahun 2017. Pada November 2017 beliau menjadi Plt. Kepala Sekolah, dan pada tahun 2018 dilantik menjadi Kepala Sekolah di SMPN 19 Kab. Tebo.
Sebagai salah satu sekolah yang terletak di daerah perbatasan, banyak sekali tantangan yang harus di hadapi agar sekolah ini tetap bisa menarik minat para peserta didik untuk menuntut ilmu di sana.
Salah satu langkah yang ditempuh oleh Ibu Usmaniar selaku top manajerial di sana yaitu dengan keteladanan. Seperti istilah yang telah sering kita dengar 'mandi kudo'. Memberikan keteladanan dengan cara melakukan langsung.
Usmaniar Beri teladan kepada peserta didik |
Untuk kegiatan membersihan lingkungan misalnya, Beliau tak segan-segan untuk turun tangan langsung menyemprotkan racun rumput sehingga ketika rekan guru lain melihat apa yang dilakukan Beliau ini akhirnya turut berpartisipasi juga.
Kegiatan Usmaniar secara langsung terhadap lingkungan sekolah |
Mereka dengan suka rela turut membantu Ibu Usmaniar membersihkan lingkungan serta membanahi sarana dan prasarana. Tak lupa pula beliau juga mengajak peserta didik untuk menanam tanaman agar taman sekolah mereka menjadi asri dan indah dipandang mata. Selanjutnya yaitu kedisiplinan.
Beliau senantiasa berusaha untuk meningkatkan kedisiplinan di lingkungan kerjanya, baik untuk pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran beliau. Jarak tak menjadi halangan bagi beliau.
Dokumentasi Foto bersama Guru SMPN 19 Kabupaten Tebo |
Begitu pula dengan cuaca, hujan bukanlah alasan untuk mengalpakan diri. Meskipun hari hujan, beliau tetap semangat pergi ke sekolah. Tak gentar untuk menerobos derasnya hujan dengan menempuh jarak 27 km.
Selain keteladanan dan kedisiplinan, Ibu Usmaniar juga senantiasa berkomunikasi dengan stakeholder lainnya. Beliau menyadari sepenuhnya bahwa sebagai penyelenggara pendidikan di daerah perbatasan itu harus mempunyai nilai jual yang tinggi karena jika tidak maka akan kehilangan peminatnya. Dan pada akhirnya bisa menjadi tak berdaya. Ditambah lagi dengan penilaian masyarakat, di daerah perbatasan akan memudahkan masyarakat untuk membandingkan sekolah di kabupaten kita dengan tetangga.
Apalagi didukung dengan mudahnya akses ke kabupaten tetangga, hal ini semakin membuat perjuangan Warga SMPN 19 semakin sulit. Untuk mengatasi hal tersebut Ibu Usmaniar mengadakan konsolidasi dengan Kepala Desa dan Jajarannya serta masyarakat dari tiga desa penunjang yaitu, Tanjung Pucuk Jambi, Kuamang dan Teluk Lancang serta dihadiri pula oleh Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Tebo, Bapak Hoirul Akmal, S. Pd, MM. Beliau menyampaikan apa saja yang menjadi kendala terkait kemajuan sekolahnya.
Usaha tak akan mengkhianati hasil, saat ini SMPN 19 memiliki 192 siswa. Sekolah ini juga menyelenggarakan kelas jauh di daerah patokan km 48 guna memberikan pelayanan bagi peserta didik yang jauh dari lokasi sekolah. Bravo Ibu Usmaniar, semoga SMPN 19 semakin berseri dan memberikan pelayanan prima untuk peserta didik di perbatasan.