Pelaksanaan Bimbingan Teknis Bagi Satuan Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Inklusif di SMP Negeri 16 Kabupaten Tebo
Muara Tebo, Disdikbud - Pendidikan sebagai wadah untuk mengembangkan segala kemampuan dan memperkaya khasanah pengetahuan hendaknya memberi ruang bagi semua peserta didik tanpa terkecuali untuk membekali diri dengan ilmu pengetahuan. Dalam implementasinya sistem pendidikan di Indonesia diatur dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 yang memberi pesan bahwa Sistem Pendidikan Nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu, relevansi dan efisiensi pengelolaan manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga diperlukan pembaruan pendidikan secara berencana, terarah,dan berkesinambungan.
Kondisi ideal yang diharapkan dari sistem pendidikan di Indonesia berbanding terbalik dengan kenyataan di lapangan. Tentu saja hal ini disebabkan beberapa faktor diantarnya perbedaan ekonomi, budaya, letak geografis, budaya, disabilitas, konflik, dll.
Sekolah sebagai tempat penyelenggara sistem pendidikan diharapkan mampu mengatasi segala hambatan dan kendala tersebut agar terwujud sistem pendidikan yang adil dan merata sesuai yang diamanatkan pada Undang-undang. Salah satu impelementasinya melalui Satuan Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Inklusif. SMP Negeri 16 Kabupaten Tebo merupakan salah satu Satuan Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Inklusif yang berada di wilayah Kabupaten Tebo. Sekolah membekali pendidik dan tenaga kependidikan agar dapat memberikan pelayanan dan membimbing Anak Berkebutuhan Khusus dengan mengadakan kegiatan Bimbingan teknis bagi guru penyelenggara pendidikan inklusif. Kegiatan ini diupayakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran penuh makna dan kompetensi peserta didik berekebutuhan khusus di SMP Negeri 16 Kabupaten Tebo.
Kegiatan BIMTEK Pendidikan Inklusif Dihadiri Sekdis Disdikbud Tebo Bpk Triyatna, S.Pd, M.Si |
Selain itu kegiatan ini dihadiri Bapak Triyatna, S.Pd, M.Si selaku Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo. Mengawali kegiatan, Kepala SMP Negeri 16 Kabupaten Tebo, Bapak Juli Asril, S.Pd, memberikan sambutan terkait pelaksanaan bimtek pendidikan Inklusif. Dalam sambutannya beliau menyampaikan apresiasinya berkaitan terpilihnya SMP Negeri 16 sebagai satu-satunya satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di wilayah Kabupaten Tebo. Beliau berharap dengan diadakan kegiatan bimtek ini, tenaga pendidik di lingkungan SMP Negeri 16 Tebo memiliki skil dan kompetensi dalam memberikan layanan dan membimbing peserta didik berkebutuhan khusus.
Mengingat bahwasannya terdapat beberapa peserta didik yang terindikasi berkebutuhan khusus, sehingga membutuhkan layanan yang sesuai dengan kebutuhannya. Bapak Triyatna, S.Pd, M.Si turut menyambut baik terhadap pelaksanaan Bimtek ini, di sela-sela sambutannya terkait pendidikan inklusif, beliau menyampaikan bahwa tenaga pendidik di era digital haruslah menguasai IT. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan belajar mengajar lebih menarik dan inovatif.
Materi mengenai Pendidikan Inklusif dan Jenis Ketunaan disampaikan oleh Bapak Eko Yulianto, M.Pd. Dalam pemaparannya beliau menyampaikan prinsip dasar pendidikan inklusif dan beberapa jenis-jenis ketunaan. Simbol-simbol dari ketunaan pun menjadi pembahasan yang menarik bagi peserta Bimtek. Pasalnya, hal ini merupakan pemahaman baru bagi peserta bimtek.
Ragam materi yang disampaikan oleh pemateri atau narasumber terkait pendidikan inklusif antara lain, pembuatan PBS ( Profil Bealajar Siswa) yang memuat informasi personal peserta didik berkebutuhan khusus besarta penemuan-penemuan kesulitan dan hambatan secara fisik.
Kemudian pembuatan PPI ( Program Pembelajaran Individual) yang didalamnya mengandung muatan pembentukan tim PPI, menilai kebutuhan, pengembangan tujuan pembelajaran, rancangan metode dan prosedur pemebelajaran, serta penentuan alat evaluasi kemajuan. Selanjutnya penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang memuat konsep pembelajaran secara klasikal dengan tetap memperhatikan kebutuhan belajar bagi peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK).
Peserta Bimtek Pendidikan Inklusif di SMPN 16 Kabupaten Tebo |
Kegiatan Bimtek yang dilaksanakan selama empat hari memberikan warna baru bagi peserta, terlebih hal ini merupakan modal awal bagi tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan SMP Negeri 16 Kabupaten Tebo sebagai penyelenggara pendidikan Inklusif. Kesan yang dirasakan oleh peserta Bimtek beragam. Seperti yang dikemukakan oleh salah seorang peserta, Anggraini Wijaya, SP., yang menyatakan bahwa kegiatan Bimtek ini sangat bermanfaat karena memberikan ilmu baru bagi tenaga pendidik yang tadinya awam mengenai pendidikan Inklusif.