Muara Tebo, Disdikbud - Kegiatan Supervisi adalah agenda wajib bagi satuan pendidikan guna meningkatkan mutu hasil belajar. Kapasitas guru dalam mengajar menjadi tolok ukur jaminan terhadap tinggi rendahnya kualitas pelayanan belajar bagi peserta didik. Sasaran utama dalam kegiatan supervisi adalah guru, sebagai fasilitator kegiatan belajar di sekolah.
Menjadi sebuah perhatian, bahwa supervisor selaku “rekan diskusi” bagi guru yang harus mampu memberikan bantuan secara administatif maupun dukungan moril dalam bentuk kerja sama kepada guru. Sehingga, diharapkan akan berdampak pada perubahan perilaku secara akademik dalam diri peserta didiknya.
Sejalan dengan hal tersebut menurut P Adam dan Frank G Dickey yang dikutip oleh Soetopo, “Supervisi adalah program yang berencana untuk memperbaiki pelajaraan. Program ini dapat berhasil apabila supervisor memiliki keterampilan dan kerja sama dengan guru dan petugas pendidikan lainnya”.
SMP Negeri 04 Kab. Tebo yang berlokasi di Jalan Padang Lamo, Desa Sungai Abang merupakan salah satu sekolah yang ada di Kabupaten Tebo yang melaksanakan kegiatan supervisi. Hal ini tentu saja dimaksudkan sebagai bentuk pemenuhan kewajiban dalam hal manajemen sekolah serta wujud impelementasi dari “cita-cita” sekolah dalam rangka peningkatan mutu pelayanan belajar.
Kegiatan supervisi di sekolah ini dilaksanakan setiap enam bulan sekali yang melibatkan seluruh guru, baik itu yang PNS ataupun NON PNS. Adapun jumlah keseluruhan guru dan tenaga kependidikan sebanyak 14 orang. Dalam pelaksanaannya, dibagi menjadi beberapa tim, hal ini dimaksudkan agar kegiatan tersebut dapat terlaksana sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
Implementasi Keteladanan Dalam Kegiatan Supervisi di SMPN 04 Tebo
Moralita, S.Pd, selaku kepala Satuan Pendidikan di SMP Negeri 04 Kabupaten Tebo memiliki kiat khusus dalam melaksanakan agenda rutin supervisi. Beliau menitik-beratkan pada implementasi keteladanan bagi guru sebagai pihak yang disupervisi. Dalam praktiknya, Kepala Sekolah sebagai supervisor memberikan contoh berupa kelengkapan administrasi terlebih dahulu, sehingga guru termotivasi untuk melengkapi administrasi pembelajaran.
Perempuan kelahiran Jambi, 16 Oktober 1966 menuturkan bahwa, ”Contoh yang baik akan melahirkan hasil yang baik pula”. Ibu Sri Yani, S.Pd, yang merupakan guru mata pelajaran IPS, mengungkapkan bahwa kegiatan supervisi memiliki dampak yang luar biasa bagi guru. Dengan adanya kegiatan ini, guru termotivasi untuk memberikan yang terbaik dari versinya masing-masing, memberi ruang bagi guru sebagai sasaran target supervisi untuk tetap mempertahankan kelebihan yang dimilikinya sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.
Tahapan Pendekatan Personal
Tak luput dari perhatian ibu Moralita selaku supervisor, menambahkan bahwa pendekatan personal memiliki peran besar terhadap hasil kegiatan supervisi. Menurut hemat beliau, pendekatan personal dalam komunikasi adalah titik awal menjalin hubungan yang “harmonis” antara supervisor dan pihak yang disupervisi (dalam hal ini guru).
Apabila komunikasi terjalin dengan baik maka informasi dapat diterima dan dipahami secara bijak. Pihak supervisor harus mampu membangun komunikasi yang baik agar informasi mengenai kegiatan supervisi baik yang menyangkut kelebihan dan kelemahan dari kegiatan tersebut tidak memberi dampak “negatif” bagi pihak yang disupervisi, melainkan mampu membangkitkan semangat dan catatan koreksi untuk menjadi lebih baik kedepannya.
Berikut ini Tahapan Pendekatan Personal yang dilakukan oleh Ibu Moralita, S.Pd :
1. Menciptakan iklim yang mengundang keterlibatan
2. Mendiskusikan Permasalahan dalam proses pembelajaran yang dilakukan guru di kelas
3. Mengembangkan pertimbangan nilai pribadi dari Usaha yang dilakukan guru
4. Mengidentifikasi alternatif tindakan setelah supervisi
5. Merumuskan kesepakatan dalam proses supervisi
6. Perilaku tindak lanjut setelah supervisi
Terakhir, harapan dari perempuan yang merupakan alumnus Pendidikan Biologi Universitas Jambi dan memiliki hobi membaca dan travelling ini, tidak ada yang sia-sia dari sebuah usaha. Mengutip dari perkataan orang bijak bahwa tidak ada hasil yang mengkhianati usaha, teruslah berupaya untuk selalu memberikan yang terbaik. Tanamkan dalam jiwa hidup hanya sekali, jadilah sesuatu yang memiliki arti. /Tebo Pintar/
Nara Sumber : Moralita, S.Pd.
Kontributor : Novi Fajarwaty, S.Pd ( Guru SMPN. 16 Kab. Tebo)