Arifin, S.Pd, SD Kepala SD 129/VIII Semambu Kecamatan Sumay |
Ditempatkan di pedalaman Kecamatan Sumay, Desa Semambu tidak membuat Arifin, S.Pd, SD pria Kelahiran Rimbo Bujang ini patah semangat dalam berkarya dan memberikan yang terbaik bagi lembaganya. Rintangan dan tantangan justru menjadi pemantik semangat dalam mewujudkan cita-citanya.
SD Negeri 129/VIII Semambu yang terletak di Dusun Lubuk Kepayang ini memang dalam Surat Keputusan Mendikbud Ristek ditetapkan sebagai Sekolah yang berada di daerah sangat tertinggal, dan masyarakatnya masih berpegang teguh kepada adat istiadat.
Arifin, S.Pd, SD diangkat menjadi Kepala Sekolah SD Negeri 129/VIII Semambu pada April 2019, yang mana sebelumnya ia mengabdi sebagai guru honorer pada 2005 hingga 2009 di SD Negeri 177/VIII Tirta Kencana, yang kemudian pada 2010 diangkat menjadi Guru Kelas CPNS.
Dalam menjalankan tugas sebagai Kepala Sekolah di SD Negeri 129/VIII Semambu dan SMP Satap Semambu Arifin, S.Pd, SD mengaku lebih mengedepankan kolaborasi dengan sejumlah pihak sehingga apa yang di programkan dapat berjalan dan terlaksana sebagaimana mestinya.
"Apapun yang berkaitan dengan program sekolah, kita selalu mengedepankan kerjasama, semua pihak yang memiliki kompetensi kita libatkan,"ujar Arifin, S.Pd, SD.
Upaya yang dilakukannya inipun mulai terlihat hasilnya, salah satunya yaitu pelaksanaan ANBK, yang mana sekolahnya ditunjuk sebagai tuan rumah untuk sekolah yang berada di wilayah pedalaman Kecamatan Sumay berjalan sukses.
"Ketika Pelaksanaan ANBK, kami ditetapkan melaksanakan ANBK Semi online secara mandiri dan di tumpangi beberapa sekolah. Awalnya kami khawatir, karena lokasi sekolah kami belum mempunyai jaringan sinyal internet yang mencukupi dan listrik yang masih sering padam. Memang di SMPN Satu Atap semambu sudah mendapat bantuan Chromebook sebanyak 15 buah dari Kemendikbud. Jadi saya bersama seluruh unsur guru mencukupi kebutuhan sistem jaringan LAN, kemudian berkoordinasi dengan pihak PLN,"terang Kepala Sekolah yang muda energik ini.
Menariknya, didalam waktu yang bersamaan Arifin, S.Pd, SD saat itu harus mengikuti sejumlah kegiatan dalam waktu yang bersamaan, meskipun dirinya bisa saja memilih salah satunya, namun ia yakin dan percaya mampu untuk melewati semua kegiatan tersebut.
"Ini sangat berkesan, ketika saya menghadapi kegiatan Diklat calon kelapa sekolah, seleksi program sekolah penggerak, ANBK,dan persiapan menyusun jabatan fungsional ke jenjang berikutnya dalam waktu berbarengan. Saya merasa semua hal ini harus saya ikuti, itulah kemudian saya melibatkan guru yang mampu untuk ikut bekerjasama dalam melaksanakan kegiatan di sekolah, terutama ANBK,"tukasnya lagi.
Dengan berbagai kegiatan dan berbagai upaya yang dilakukannya itu, Arifin, S.Pd, SD kini memetik hasil perjuangannya. SD Negeri 129/VIII Semambu dinyatakan lolos sebagai Peserta Sekolah Penggerak pada Januari lalu, dan dirinyapun dinyatakan lulus dalam mengikuti program Diklat Calon Kepala Sekolah.
"Membangun, menjaga semangat dan keyakinan bahwa saya bisa membawa suatu perubahan di tengah segala keterbatasan. Suatu keterbatasan pasti ada jalan keluar dan solusi dengan membangun komunikasi dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait. Ini yang saya tanamkan dalam diri saya, dan teman-teman guru di dalam,"timpal mantan Guru Honorer di SD Negeri 177/VIII Tirta Kencana ini.
Diakuinya juga, bukan hanya sebatas semangat saja, menjadi pengabdi di wilayah pedalaman memang bukanlah hal yang mudah, dan tentunya banyak pula yang enggan. Arifin, S.Pd, SD merubah bagaimana pandangan tersebut menjadi suatu hal yang menarik untuk dilakukan, dan keterbatasan yang ada dijadikan sebagai pemantik semangat, sedang setiap persoalan yang dihadapi di selesaikan dengan cara yang tepat.
"Ketika kita dihadapkan pada situasi atau permasalahan yang kompleks maka kita harus bisa memilih permasalahan berdasarkan skala prioritas kepentingan, jalin komunikasi dan kerjasama dengan semua pihak, dan jangan lupa berdo’a,"pungkasnya.