Muara Tebo, Disdikbud - Pembentukan karakter sejak dini merupakan usaha untuk mewujudkan keberhasilan pendidikan. Karakter manusia dibentuk dari sebuah pembiasaan yang dimulai sejak anak-anak hingga menginjak masa remaja. Hal ini tentu saja mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam diri manusia hingga ketika menjadi manusia dewasa.
Seperti yang dikutip dari pendapat Lickona (2012:50) yang menyatakan bahwa "karakter kita terbentuk dari kebiasaan kita. Kebiasaan kita saat anak-anak biasanya bertahan sampai masa remaja". Sejalan dengan pandangan tersebut dapatlah dikaitkan dengan pembentukan karakter religius dalam diri peserta didik. Karakter religius sebagai komponen penting dalam diri manusia mendapatkan perhatian khusus yang harus ditumbuhkan dalam diri peserta didik sebagai bagian dari komunitas masyarakat.
Selain itu, karakter religius sebagai strategi dalam menghadapi perkembangan zaman dan degradasi moral. Ada banyak upaya yang dapat ditempuh guna menumbuhkan karakter religius pada peserta didik. Sekolah sebagai tempat penyedia jasa pendidikan harus mampu menjadi role of mode dalam mewujudkan karakter religius melalui pembiasaan kegiatan yang bersifat kerohanian.
Kegiatan Pembiasaan di SDN 05/ VIII Balai Rajo
SDN 05/VIII Balai Rajo adalah salah satu sekolah yang berlokasi di Jalan Padang Lamo, Desa Balai Rajo, Kecamatan VII Koto Ilir. Sekolah ini dikepalai oleh ibu Zubaidah, S.Pd.SD. Sejak tahun 2017 telah menjadi kepala sekolah di SDN 05/VIII Balai Rajo dan bersama pendidik memngimplentasikan Pembentukan Karakter pada peserta didik.
Pembentukan Karakter yang dimaksud adalah menitik beratkan pada bidang keagaamaan yang sesuai dengan karakter Pelajar Pancasila yaitu Karakter yang Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
Kegiatan pembiasaan yang dimaksud adalah dengan membaca surah yassin dan berinfaq yang rutin dilaksanakan setiap hari Jumat. Kegiatan ini bertujuan dalam pembentukan karakter religius dalam diri peserta didik. Latar belakang yang mendasari pelaksanaan kegiatan ini adalah dirasa kurangnya motivasi peserta didik dalam menumbuhkan nilai-nilai keagamaan, sehingga memunculkan pemikiran bagi Kepala Sekolah dan dewan guru untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut. Pembiasaan kegiatan membaca surah yassin dan berinfaq menjadi alternatif dalam pembentukan karakter religius pada peserta didik. Dalam Praktiknya, kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 07. 15 s.d. 07.30 atau sekitar 15 menit. Sedangkan untuk kegiatan infaq dilakukan setelah kegiatan membaca surah yassin selesai.
Sesuai dengan kalimat bijak yang mengatakan bahwa “Tidak ada hasil yang mengkhianati usaha”, hal ini pun berlaku pada kebijakan yang dibuat oleh SDN 05 Balai Rajo. Dari kegitan positif tersebut dapat dilihat hasil yang begitu signifikan, peserta didik menjadi terbiasa untuk berinfaq. Mereka dari rumah telah mempersiapkan uang yang akan disisihkan untuk infaq. Hasil infaq tersebut digunakan untuk pembiayaan sarana Mushala, tabungan “celengan Baznas”, kamudian sisanya digunakan untuk membeli sarana kegiatan ibadah.
4 Kiat Kepala SDN 05/VIII Balai Rajo dalam Pembentukan Karakter Melalui Kegiatan Pembiasaan
Peserta didik juga memiliki kesadaran sendiri (tanpa harus diingatkan) dan antuasias dalam kegiatan membaca surah yasin. Hal ini diyakini oleh perempuan kelahiran Dusun Tuo ulu, 01 Mei 1966 ini sebagai modal awal peserta didik dalam menginsyafi dirinya sebagai hamba Tuhan yang harus memiliki dan memegang teguh nilai-nilai syariat. Ditambahkan pula dalam upaya pembentukan karakter Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia dalam diri peserta didik, Kepala Satuan pendidikan SDN 05/ VIII Balai Rajo memiliki kiat khusus, yaitu:
1. Menumbuhkan kesadaran untuk berbuat baik melalui pemberian nasihat-nasihat positif
2. Menumbuhkan rasa kesadaran dan tanggung jawab
3. Menciptakan iklim dan suasana kekeluargaan
4. Membangun komunikasi yang baik antar warga sekolah
Ibu Zubaidah berharap kegiatan ini dapat dilaksankan seterusnya sehingga bermanfaat dan berkesan dalam diri peserta didik. Beliau juga berpesan bahwa tidak ada hasil yang sia-sia jika kita disiplin dan mau berusaha untuk memberikan yang terbaik, teruslah berkontribusi bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.
Narasumber : Zubaidah, S.Pd.SD ( Kepala Satuan SDN 05/ VIII Balai Rajo)
Kontributor : Novi Fajarwaty, S.Pd ( Guru SMP Negeri 16 Kabupaten Tebo)