Muara Tebo, Disdikbud - Seiring dengan pemahaman tentang Manajemen berbasis sekolah yang diketahui oleh Ibu Suyatmi, S.Pd yang merupakan Kepala sekolah SDN 073/ VIII Perintis Kec. Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo. Membuat dirinya meyakini bahwa MBS bertujuan untuk meningkatkan efesiensi, mutu dan pemerataan pendidikan dalam satuan pendidikan yang dipimpinnya.
Menurut Suyatmi,S.Pd, MBS memberi peluang kepada Kepala sekolah, guru dan warga sekolah lainnya dalam mengelola satuan pendidikan persekolahan menjadi lebih efektif karena adanya rasa kepemilikan dan keterlibatan yang tinggi dalam membuat keputusan. Dilatarbelakangi oleh adanya rasa kepemilikan warga sekolah. Mulai dari kepala sekolah, guru dan warga sekolah lainnya yang pada gilirannya akan menimbulkan sikap positif dalam memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan keluaran pendidikan itu sendiri.
Bermodal pemahaman tentang MBS inilah Ibu Suyatmi ,S.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri 073/VIII Perintis bersama guru dan warga sekolah lainnya berusaha meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia.
Salah satu langkah yang ditempuh oleh Ibu Suyatmi, S.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri 073/VIII Perintis, Kec. Rimbo Bujang adalah bagaimana gerakan literasi merupakan upaya yang paling penting dalam meningkatkan kualitas peserta didik di SDN 073/VIII Perintis.
Upaya dan Tujuan Gerakan Literasi di SDN 073/VIII Perintis, Kec. Rimbo Bujang, Kab. Tebo
Upaya Gerakan Literasi ini dilatar belakangi sebagai sebuah program yang sangat penting di terapkan di sekolah - sekolah terutama dalam dunia pendidikan, karena program tersebut mampu untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam membaca dan menulis.
Kemampuan berliterasi peserta didik berkaitan erat dengan tuntutan keterampilan membaca yang berujung pada kemampuan memahami, meneliti dan menerapkan. Selanjutnya Suyatmi,S.Pd menuturkan bahwa sebutan yang diberikannya terhadap kegiatan ini adalah SAKUSANAK (Satu Buku Satu Anak).
Salah Satu Kegiatan Literasi |
Rapat Dewan Guru SDN 073/SDN VIII Perintis |
Musyawarah Bersama Orangtua/wali Peserta Didik SDN 073/VIII Perintis |
Tujuan umum dari gerakan literasi yang akan dikembangkan di SD 073/VIII Perintis adalah untuk menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan berbagai macam literasi. Gerakan literasi ini melibatkan semua warga sekolah, mulai dari guru, orang tua murid/wali , masyarakat dan khususnya peserta didik. Peserta didik selaku pelaku utama dalam gerakan literasi di SD 073/VIII/Perintis ini bukan tidak menemui kendalam dalam kegiatan ini, karena masih banyak peserta didik yang belum cukup berminat untuk membaca dan menulis. Kendala - kendala ini merupakan sebuh tantangan sendiri bagi Ibu Suyatmi, S.Pd selaku kepala sekolah.
Gerakan Literasi SAKUSANAK (Satu Buku Satu Anak) di SDN 073/VIII Perintis Bentuk
Gerakan literasi yang digagas oleh Ibu Suyatmi, S.Pd bukan sesuatu yang instan, artinya hari ini gerakan literasi dicanangkan terus sudah menjadi pembiasaan bagi warga SD Negeri 073/VIII Perintis. Akan tetapi diperlukan strategi - strategi yang dilakukan secara setahap demi setahap sehingga hasilnya bisa melekat sebagai identitas SD Negeri 073/VIII/Perintis.
Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan Suyatmi, S.Pd bersama Dewan Majelis guru dalam melakukan gerakan literasi di SDN 073/VIII Perintis adalah :
1).Tahap Pembiasaan
Tahap pertama pembiasaan sebagai pengenalan dan ajakan kepada peserta didik. Tahap ini, peserta didik setiap hari diajak meluangkan waktu untuk membaca dan tidak dibatasi dalam membaca
2). Tahap Pengembangan
Tahap Kedua yaitu pengembangan dengan menugaskan peserta didik dalam satu minggu diharapkan mampu untuk menyelesaikan satu buku, kemudian terus dikembangkan menjadi sebuah pemahaman dan menambah kuantitas buku yang dibaca.
3) Tahap Pembelajaran
Tahap Ketiga yaitu Pembelajaran. Tahapan ini peserta didik mulai diarahkan pada potensi, minat dan bakat masing – masing. Didasari oleh buku pilihan yang dibaca ada yang suka membaca puisi, ada yang suka cerita pendek , ada yang suka pantun malah ada yang suka buku buku ilmiah.
Setahap demi setahap, strategi ini dilakukan dalam rangka menjadikan gerakan literasi akar dari pembiasaan budaya gemar membaca dan menulis.
Beberapa hal baik yang tercipta ketika kegiatan literasi sudah menjadi kegemaran peserta didik SD 073/VIII Perintis adalah Meningkatnya penguasaan kosa kata peserta didik, menambah wawasan peserta didik, semakin tajamnya pemahaman peserta didik dalam membaca materi, meningkatnya kemampuan berpikir dan menganalisa, peserta didik lebih fokus dan konsentrasi,peserta didik mulai mampu merangkai kata demi kata untuk menciptakan puisi, pantun maupun cerita pendek.
Beberapa hal baik itu perlu tetap dipertahankan agar mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di SDN 073/VIII Perintis secara khusus dan mampu melahirkan suatu pembiasaan untuk mengoptimalkan fungsi sekolah.
Foto bersama dewan guru SDN 073/VIII Perintis |
Manajemen berbasis sekolah yang dilakukan oleh Ibu Suyatmi , S.Pd selaku kepala SDN 073/VIII Perintis bermaksud untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada; baik warga sekolah, orang tua murid/wali murid maupun masyarakat telah mengubah pola pikir peserta didik, bahwa membaca dan menulis merupakan akar untuk menguasai ilmu.
Semoga gerakan literasi yang sudah dikembangkan Ibu Suyatmi,S.Pd selaku kepala Sekolah SDN 073/VIII Perintis bisa terus dikembangkan, sehingga dunia pendidikan khususnya Literasi di kabupaten Tebo telah mendapat perhatian dan dukungan dengan ditandatangani nya Peraturan Bupati Tebo tentang Literasi. /Tebo Pintar/
Narasumber : Ibu Suyatmi,S.Pd (Kepsek SDN 073/VIII/Perintis Rimbo Bujang )
Kontributor : Murni , S.Pd ( Guru SMPN 1 Kab Tebo/ Fasda Tanoto Foundation )