Muara Tebo, Disdikbud - Berbicara tentang literasi, mungkin tidak asing lagi ditelinga kita , berbagai cara digalakkan oleh lembaga-lembaga pemerintah terutama sekolah –sekolah dan perpustakaan . Literasi yang dimaksud adalah seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis , berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.Literasi merupakan keterampilan penting dalam hidup. Sebagian proses pendidikan bergantung pada kemampuan dan kesadaran literasi. Budaya literasi yang tertanam dalam diri peserta didik mempengaruhi keberhasilannya, baik di sekolah maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Begitu juga dengan SMPN 1 Kabupaten Tebo , gerakan literasi yang sudah lama dilakukan dalam bentuk pembiasaan budaya baca 15 menit sebelum pembelajaran diperkuat dengan melakukan kegiatan wisata literasi siswa. Kegiatan literasi siswa ini merupakan implementasi dari rangkaian kegiatan guru motivator literasi Nasional Murni,S.Pd yang terpilih melalui kegiatan yang diadakan oleh Forum Indonesia Menulis. Dalam program wisata literasi Siswa ini dilakukan dalam beberapa tahapan.
Proses Peserta Didik SMPN 01 dalam Kegiatan Literasi di Sekolah |
1) Tahap Sosialisasi
Tahap sosialisasi yang diikut 90 siswa dan siswi ini mengangkat tema pentingnya berliterasi, pada kegiatan sosialsasi ini dijelaskan tentang tujuan dan manfaat kegiatan literasi diantaranya : 1) Menciptakan dan mengembangkan budi pekerti yang baik, 2) menciptapkan budaya membaca di sekolah dan masyarakat, 3) Meningkatkan pengetahuan dengan membaca berbagai informasi bermanfaat, 4) meningkatkan pemahaman seseorang terhadap suatu bacaan, 5) membuat seseorang berpikir kritis. Pada tahap ini Motivator literasi Nasional Ibu Murni,S.Pd juga menguraikan akan pentingnya skill menulis diantaranya 1 ) dikenal orang, jika tulisan selesai, buku terbit dan tersebar ke banyak orang itu suatu jalan untuk bisa dikenal orang, 2) Royalti, saat buku dibaca dan tersebar dan banyak yang berminat membelinya maka akan mendapatkan royalti atau penghasilan, 3) lebih di dengar, dengan adanya karya nyata tidak lagi diperlukan berbicara banyak karena buku bisa menyampaikan banyak hal, 4) bisa menginpirasi banyak hal,tulisan yang baik dan bermanfaat banyak menimpulkan perubahan bagi orang lain, 5 ) meninggalkan jejak literasi, saat usia telah berakhir, terhentilah kisah seseorang. Sebagian masih dikenang, lebih banyak lagi dilupakan begitu saja. Tentu jika boleh memilih, kita memilih ingin tetap dikenang, jejak kita tetap dirasakan oleh orang lain meski jasad kita sudah di dalam kubur. Jika harus menjadi pahlawan kemerdekaan, jelas itu tidak mungkin. Jika harus menjadi presiden, kecil kesempatan yang kita miliki. Untuk bisa orang mengingat kita maka tulislah buku.6) Terapi kesehatan, bagi sebagian orang menulis adalah mengungkapan perasaan secara tertulis, sehingga ini mampu melapangkan dada agar tidak sesak didalam hati. Penjelasan ini cukup membuat siswa dan siswi tertarik untuk menulis.
2) Tahap Uji Coba
Kegiatan wisata literasi Siswa dilanjutkan dengan mengajak siswa –siswi untuk membaca pantun dan puisi yang sudah disiapkan diikuti dengan penjelasan kiat –kita menulis puisi dan pantun oleh motivator literasi. setelah membaca pantun dan puisi berikutnya siswa –siswi diajak untuk membuat pantu dan puisi yang temanya besas. Kegiatan yang berdurasi 3 jam ini menghasilkan pantun dan puisi yang beragam.
3) Tahap implementasi
Setelah karya percobaan pusi dan pantun dari siswa –siswi terkumpul kegiatan wisata literasi siswa dilanjutkan diluar jam sekolah dengan durasi waktu satu minggu untuk menghasilkan sebuah puisi dan pantun yang bertemakan keluarga dan persahabatan.Dalam kurun waktu satu minggu 85 siswa berhasil menyelesaikan pantun dan puisi tepat waktu sementara 5 orang gagal untuk menyelesaikan karya mereka.
4 ) Tahap Seleksi
Pada tahap seleksi ini guru motivator literasi akan melakukan seleksi apakah sesuai dengan tema , melakukan pemeriksaan terhadap unsur keaslian naskah atau adakah unsur plagiat didalammya.dari hasil proses seleksi dari 85 naskah yang terkumpul yang benar –benar sesuai dengan syarat 55 orang siswa.Maka 55 orang siswa ini bisa dilanjutkan pada tahap editing
5 )Tahap editing
Pada tahap ini naskah puisi dan pantun yang dinyatakan lolas seleksi akan diproses kembali, apakah judulnya sudah tepat, ejaannya sudah tepat dan kententuan jumlah halaman dan barisnya sudah tepat. Setelah dirasakan tepat naskah dikembalikan ke pada siswa –siswi yang lolos seleksi untuk dibaca ulang.Kemudian para siswa setelah membaca ulang karya mereka bisa memperbaiki kembali atau menyatakan setuju untuk diproses lebih lanjut.
6 ) Tahap finalisasi
Pada tahap ini semua karya siswa SMPN 1 Kabupaten Tebo yang sudah dinyatakan sesuai dan tepat dikirimkan ke Forum Indonesia Menulis untuk dilakukan kembali proses editing dan proses cetak buku.
Setelah seluruh rangkaian kegiatan Wisata Literasi Siswa selesai, Siswa –siswi SMPN 1 Kabupaten Tebo menorehkan sebuah prestasi mempersempahakan sebuah karya berupa Buku Antologi Puisi Dan Pantun, Karya siswa-siswi SMPN 1 Kabupaten Tebo. Buku kumpulan puisi dan Pantun ini sebuah kristalisasi dari curahan hati dan semua rasa yang tersimpan oleh para siswa –siswi SMPN 1 Kabupaten Tebo yang merindukan akan kehadiran keluarga dalam dekapan persahabatan yang manis. Buku ini juga mengadung makna bahwa mereka embutuhkan keluarga yang akan selalu mendampingi mereka mencapai cita-cita ditengah gejolak pergaulan yang semakin tidak menentu dan buku ini juga bercerita bagaimana persahabatan yang manis bisa menjadi tempat curahan hati selain ayah dan bunda. Satu cuplikan puisi dalam buku ini.
Buku Antologi Puisi dan Pantun Karya Peserta Didik SMPN 01 Kabupaten Tebo |
Kutipan Salah Satu Puisi di Buku Antologi Puisi Peserta didik SMPN 01
Ia tak pernah membagi susah payah .......dihatinya
Mereka selalu berkata “ semua baik-baik saja”
Teruslah melangkah nak !
Kami akan selalu ada di dekatmu
Sosok yang rela memberikan hidupnya untuk ku.
Karya luar biasa berupa buku Antologi Puisi dan pantu dari siswa-siswi SMPN 1 Kabupaten Tebo ini merupakan wujud nyata dari program literasi yang dilakukan sekolah. /Tebo Pintar/
Narasumber : Murni, S.Pd ( Guru SMPN 1 Kab Tebo/Fasda Tanoto Foudation )